Hulk

Chibi Hulk

Senin, 04 Mei 2015

Makalah Putra Jokowi



BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Apabila kita berbicara tentang pernikahan maka dapatlah kita memandangnya dari dua buah sisi. Dimana  pernikahan merupakan sebuah perintah agama. Sedangkan di sisi lain adalah satu-satunya jalan penyaluran sexs yang disah kan oleh agama.dari sudut pandang ini, maka pada saat orang melakukan pernikahan pada saat yang bersamaan dia bukan saja memiliki keinginan untuk melakukan perintah agama, namun juga memiliki keinginan memenuhi kebutuhan biologis nya yang secara kodrat memang harus disalurkan.
Sebagaimana kebutuhan lain nya dalam kehidupan ini, kebutuhan biologis sebenar nya juga harus dipenuhi. Agama islam juga telah menetapkan bahwa stu-satunya jalan untuk memenuhi kebutuhan biologis manusia adalah hanya dengan pernikahn, pernikahan merupakan satu hal yang sangat menarik jika kita lebih mencermati kandungan makna tentang masalah pernikahan ini. Di dalam al-Qur’an telah dijelaskan bahwa pernikahan ternyata juga dapat membawa kedamaian dalam hidup seseorang (litaskunu ilaiha). Ini berarti pernikahan sesungguhnya bukan hanya sekedar sebagai sarana penyaluran kebutuhan sex namun lebih dari itu pernikahan juga menjanjikan perdamaian hidup bagi manusia dimana setiap manusia dapat membangun surge dunia di dalam nya. Smua hal itu akan terjadi apabila pernikahan tersebut benar-benar di jalani dengan cara yang sesuai dengan jalur yang sudah ditetapkan islam.
1.2   Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas timbul permasalahan yang perlu di dibahas sedikit tentang:
1.     Apa  Definisi pernikahan ?
2.      Bagaimana Busana Pernikahan Putra Jokowi dan Putri Solo?
3.      Bagaimana Kisah Perjalanan Cinta Selvi dengan Gibran Putra Jokowi ?

1.3     Tujuan Pembahasan
1.      Untuk mengetahui makna dari pernikahan itu
2.      Untuk mengetahui busana yang di pakai di pernikahan Selvi dan Gibran
3.      Untuk mengetahui proses perjalanan kisah cinta Selvi dengan Gibran Putra jokowi.                                                 
















BAB II
                                                                PEMBAHASAN

2.1   Pengertian Pernikahan
Perkahwinan atau nikah menurut bahasa ialah berkumpul dan bercampur. Menurut istilah syarak pula ialah ijab dan qabul (‘aqad) yang menghalalkan persetubuhan antara lelaki dan perempuan yang diucapkan oleh kata-kata yang menunjukkan nikah, menurut peraturan yang ditentukan oleh Islam. Perkataan zawaj digunakan di dalam al-Quran bermaksud pasangan dalam penggunaannya perkataan ini bermaksud perkahwinan Allah s.w.t. menjadikan manusia itu berpasang-pasangan, menghalalkan perkahwinan dan mengharamkan zina.
Adapun nikah menurut syari’at nikah juga berarti akad. Sedangkan pengertian hubungan badan itu hanya metafora saja.
Islam adalah agama yang syumul (universal). Agama yang mencakup semua sisi kehidupan. Tidak ada suatu masalah pun, dalam kehidupan ini, yang tidak dijelaskan. Dan tidak ada satu pun masalah yang tidak disentuh nilai Islam, walau masalah tersebut nampak kecil dan sepele. Itulah Islam, agama yang memberi rahmat bagi sekalian alam. Dalam masalah perkawinan, Islam telah berbicara banyak. Dari mulai bagaimana mencari kriteria calon calon pendamping hidup, hingga bagaimana memperlakukannya kala resmi menjadi sang penyejuk hati. Islam menuntunnya. Begitu pula Islam mengajarkan bagaimana mewujudkan sebuah pesta pernikahan yang meriah, namun tetap mendapatkan berkah dan tidak melanggar tuntunan sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, begitu pula dengan pernikahan yang sederhana namun tetap penuh dengan pesona. Melalui makalah yang singkat ini insyaallah kami akan membahas perkawinan menurut hukum islam.
Pernikahan adalah sunnah karuniah yang apabila dilaksanakan akan mendapat pahala tetapi apabila tidak dilakukan tidak mendapatkan dosa tetapi dimakruhkan karna tidak mengikuti sunnah rosul.
 Arti dari pernikahan disini adalah bersatunya dua insane dengan jenis berbeda yaitu    laki-laki dan perempuan yang menjalin suatu ikatan dengan perjanjian atau akad.
Suatu pernikahan mempunyai tujuan yaitu ingin membangun keluarga yang sakinah mawaddah warohmah serta ingin mendapatkan keturunan yang solihah. Keturunan inilah yang selalu didambakan oleh setiap orang yang sudah menikah karena keturunan merupakan generasi bagi orang tuanya.
2.2   Busana Pernikahan Putra Jokowi dan Mantan Putri Solo
Desainer gaun kebaya dan busana muslim Chili Kebaya, Hanif Aisyah Nanjaya dipercaya merancang busana yang bakal dipakai calon mempelai Gibran Rakabuming Raka-Selvi Ananda, pada acara resepsi pernikahan awal Juni nanti. Kedua calon mempelai bakal mengenakan busana tradisional Jawa klasik.
Hanif mengatakan atas permintaan Gibran, ia merancang kebaya berbahan bludru dengan warna doninan hitam. Kebaya itu akan dipadukan dengan kain batik tulis bermotif Sidomukti.
Kain Beludru hitam itu, kata Hanif, bakal disulam dengan benang Gem warna emas. Ini untuk mempercantik dan semakin menonjolkan kesan elegan. Meskipun bergaya klasik, Hanif tetap akan memodifikasi bagian belakang kebaya dengan ekor yang menjuntai hingga lantai.
Selama pengerjaan busana pengantin putra sulung Presiden Joko Widodo dengan mantan Putri Solo 2009, Hanif mengaku mengalami beberapa kesulitan. Ini lantaran dirinya biasa merancang kebaya gaya modern.
Namun, karena Gibran menginginkan gaya klasik, Hanif berusaha maksimal untuk mendesain sebaik mungkin. Pesanan busana pengantin dilakukan jauh hari. ''Sekitar sebulan lalu kira-kira, Mas Gibran datang sendiri memesan busana ini,'' jelasnya.
Saat ini, pengerjaan kebaya dan beskap sudah dalam proses. Saat sekarang, telah mencapai 50 persen. Dan, harus selesai pada bulan Mei nanti. Pakaian tradisional ini, juga akan dikenakan kedua pasang orangtua, dan saudara kandung mempelai.

2.3  Perjalanan Kisah Cinta Selvi dengan Gibran Putra 'Jokowi'
Keluarga Presiden Joko Widodo yang diwakili oleh Iriana Jokowi secara resmi memperkenalkan calon menantu mereka, Selvi Ananda. Dalam konferensi persnya, Iriana mengaku saat awal bertemu dengan calon menantu pertamanya itu terpukau dengan kecantikan Selvi.
"Saya ketemu Selvi ini sewaktu Pak Jokowi masih menjabat sebagai wali kota. Saat itu Selvi ikut kontes Putri Solo. Dan terus terang waktu pertama kali saya bertemu dengan Selvi, saya sempat membatin kalau anak ini cantik. Eh tidak tahunya jadi calon istri anak saya, Gibran," papar Iriana di Gedung Serba Guna milik keluarga Joko Widodo, Graha Saba Buana, Selasa (14/4/2015) malam.
Lantas bagaimana awal pertemuan Gibran dan Selvi ini hingga keduanya memutuskan untuk ke jenjang yang lebih serius? Dalam konfrensi pers tersebut, Selvi menceritakan dirinya tidak punya gambaran sama sekali akan menjadi menantu dari orang nomor satu di Republik ini. Meski begitu Selvi mengaku sangat bahagia sekali bisa dipersunting oleh putra pertama Presiden Joko Widodo.
"Rasanya jadi mantu presiden kalau itu sebelumnya tidak terbayangkan. Tapi pasti bahagialah. Pasti bangga, pasti bahagia. Tapi lebih bahagia lagi yaitu saya akan memasuki jenjang yang lebih tinggi lagi dibandingkan hubungan selama lima tahun. Itu jauh bahagia mengalahkan segalanya," ungkapnya.
Menurut Selvi, awal perkenalan dirinya dengan calon suaminya itu berawal saat kontes Putri Solo 2009. Saat itu, kebetulan Gibran menjadi salah satu jurinya. "Kalau paparannya sudah lama, sudah lima tahun lebih kita pacaran. Saat itu mas Gibran menjadi salah satu jurinya. Tapi waktu itu kita belum kenal dan baru kenal waktu saya menjadi duta pariwisata ke Singapura," papar Selvi mengawali kisah cintanya dengan Gibran.
Menurut Selvi, Gibran berada di Singapura bukan dalam rangka menemani para Duta Wisata Solo. Namun, saat itu Gibran berada di Singapura, karena calon suaminya itu juga harus menemani anak-anak para peserta Eksbisi.
Di sanalah Selvi mengaku berkenalan dengan Gibran. Dan dari hanya sekedar berkenalan, hubungan itupun berlanjut lalu keduanya sepakat untuk berpacaran.
"Siapa ya yang pertama kali menyatakan cintanya. Siapa mas," tanya Selvi pada Gibran. Namun, Gibran yang ditanya oleh Selvi menolak untuk menjawabnya dan buru-buru menyingkirkan mix yang disodorkan pada dirinya. "Ndak lah itu rahasia pribadi kita saja," jelas Selvi lebih lanjut.
















BAB III
PENUTUP
3.1  Kesimpulan                      
            Dari buah perkawinan suami istri muslim, akan lahir anak-anak yang mudah di arahkan pendidikanya, demikian pula dengan pernikahan Gibran dan Selvi semoga menjadi kelarga yang harmonis dan sejahtera, terutama dalam pendidikan agama islam, tak akan muncul masalah. Sebagai penganut islam, tujuan kita adalah selalu mengabdi, patuh dan taat kepada perintah Allah dan Rasulnya,dan tidak mau lepas dari tuntutan ajaran agama islam yang paling besar.
3.2  Saran
Semoga dengan adanya makalah mengenai pernikahan putra Jokowi (Gibran dan Selvi), menjadi contoh dan tauladan bagi kaum muda bila ingin melangsungkan perkawinan. Makalah ini jau dari sempurna, maka dari itu saya mohon saran yang dapat meningkatkan dan membangun dalam penyempurnaan makalah ini









DAFTAR PUSTAKA
Rafi Baihaqi, Ahmad, Membangun Surga Rumah Tangga, (surabayah:gita mediah press, 2006)
At-tihami, Muhammad, Merawat Cintah Kasih Menurut Syriat Islam, (surabayh : Ampel Mulia, 2004)
Muhammad  ‘uwaidah, Syaikh Kamil, Fiqih Wanita, (Jakarta:pustaka al-kautsar, 1998)
Syaikh Kamil Muhammad  ‘uwaidah, Fiqih Wanita, (Jakarta:pustaka al-kautsar, 1998)  hal. 375
Ahmad Rafi Baihaqi, Membangun Syurga Rumah Tangga, (surabayah:gita mediah press, 2006) hal. 8
Syaikh Kamil Muhammad  ‘uwaidah, Fiqih Wanita, (Jakarta:pustaka al-kautsar, 1998)  hal. 378
Ahmad Rafi Baihaqi, Membangun Syurga Rumah Tangga, (surabayah:gita mediah press, 2006) hal. 10-12
Muhammad At-tihami, Merawat Cintah Kasih Menurut Syriat Islam, (surabayh : Ampel Mulia, 2004) hal. 18
Ahmad Rafi Baihaqi, Membangun Syurga Rumah Tangga, (surabayah:gita mediah press, 2006) hal. 44

Tidak ada komentar:

Posting Komentar