BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Teknologi modern sangat
berpengaruh dengan kehidupan kita sekarang . barang siapa yang bisa
memanfaatkannya dengan baik maka akan bisa hidup dengan mudah . segala sesuatu
bisa di lakukan oleh teknologi , kita lihat saja amerika yang bisa memanfaatkan
teknologi dengan baik maka ia bisa menguasai dunia teknologi dan banyak negara
yang bergantung kepadanya . disini kita akan mengetahui salah satu teknologi
yag sampai saat ini masih terus di kembangkan , yaitu pesawat terbang . pesawat
terbang saatini sangat membantu kita sebagai manusia . yaitu untuk alat
transportasi yang sangat penting di kehidupan sekarang karena dengan pesawat
terbang kita dapat menempuh jarak yang sangat jauh dengan begitu cepat . maka
dari itu disini saya akan menjelaskan apa itu pesawat terbang .
1.2 Rumusan Masalah
1.
Pengertian pesawat terbang ?
2.
Sejarah pesawat terbang ?
3. Profil
Pesawat Terbang F-16 yang Terbakar?
4. Kronologi
Pesawat Terbang F-16 yang Terbakar?
1.3 Manfaat
Setelah pada pembahasan
lalu yang mengenai teknologi modern sekrang kita akan membahas tentang salah
satu dari teknologi modern tersebut . yaitu pesawat terbang , dari makalah ini
saya berharap pembaca bisa mengambil manfaatnya . seperti mengetahui tokoh-tokoh
yang sangat berpengaruh di dunia pesawat terbang . dan disini juga terbukti
bahwa ilmuan muslim juga berpengaruh terhadap kemajuan teknologi , termasuk
pesawat terbang ini. dan semoga setelah mengetahui segala hal tentang pesawat
terbang ini , kita bisa memanfaatkannya dengan baik.
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Pesawat Terbang
Pesawat terbang adalah
pesawat udara yang lebih berat dari udara, bersayap tetap, dan dapat terbang
dengan tenaga sendir . Secara umum istilah pesawat terbang sering juga disebut
dengan pesawat udara atau kapal terbang atau cukup pesawat dengan tujuan
pendefenisian yang sama sebagai kendaraan yang mampu terbang di atmosfer atau
udara. Namun dalam dunia penerbangan, istilah pesawat terbang berbeda dengan
pesawat udara, istilah pesawat udara jauh lebih luas pengertiannya karena telah
mencakup pesawat terbang dan helikopter. Seiring perkembangan zaman, bentuk dan
mesin pesawat terbang mulai disempurnakan. Hal ini dilakukan untuk memenuhi
kebutuhan transportasi udara. Pada 1949, dibuatlah pesawat komersial. Pesawat
ini ukurannya lebih besar daripada pesawat-pesawat sebelumnya. Ada pendapat
lain mengenai pesawat terbang yang berbunnyi ” Pesawat terbang atau pesawat
udara adalah mesin atau kendaraan apapun yang mampu terbang di atmosfer atau
udara.”
2.2
Sejarah Pesawat Terbang
Pesawat terbang yang
lebih berat dari udara ini diterbangkan pertama kali oleh Wright Bersaudara
(Orville Wright dan Wilbur Wright) dengan menggunakan pesawat rancangan sendiri
yang dinamakan Flyer yang diluncurkan pada tahun 1903 di sekitar Amerika
Serikat. Selain Wright bersaudara, tercatat beberapa penemu pesawat lain yang
menemukan pesawat terbang antara lain Samuel F Cody yang melakukan aksinya di
lapangan Fanborough, Inggris tahun 1910. Sedangkan untuk pesawat yang lebih
ringan dari udara sudah terbang jauh sebelumnya. Penerbangan pertama kalinya
dengan menggunakan balon udara panas yang ditemukan seorang berkebangsaaan
Perancis bernama Joseph Montgolfier dan Etiene Montgolfier terjadi pada tahun 1782,
kemudian disempurnakan seorang Jerman yang bernama Ferdinand von Zeppelin
dengan memodifikasi balon berbentuk cerutu yang digunakan untuk membawa
penumpang dan barang pada tahun 1900. Pada tahun tahun berikutnya balon
Zeppelin mengusai pengangkutan udara sampai musibah kapal Zeppelin pada
perjalanan trans-Atlantik di New Jersey 1936 yang menandai berakhirnya era
Zeppelin meskipun masih dipakai menjelang Perang Dunia II. Setelah zaman
Wright, pesawat terbang banyak mengalami modifikasi baik dari rancang bangun,
bentuk dan mesin pesawat untuk memenuhi kebutuhan transportasi udara.Pesawat
komersial yang lebih besar dibuat pada tahun 1949 bernama Bristol
Brabazon.Sampai sekarang pesawat penumpang terbesar di dunia di buat oleh
airbus industrie dari eropa dengan pesawat A380.
2.3 Profil Pesawat F-16 yang Terbakar di Halim Perdanakusuma
Pesawat tempur F-16
dengan registrasi TS-1643 terbakar saat hendak take-off dari Landasan Udara
Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (16/4/2015). Kondisi pesawat diketahui
mesin terbakar dan roda kiri lepas. Sang pilot dikabarkan berhasil
menyelamatkan diri.
TS-1643 merupakan unit F-16C/D-52ID yang baru
didatangkan oleh TNI Angkatan Udara dari Hill Air Force Base, Utah, Amerika
Serikat, pada September 2014. Pesawat ini efektif dioperasikan oleh TNI AU selama enam bulan
dan masih di bawah pengawasan pabriknya, Lockheed Martin.
Pesawat F-16 ini bukan produksi baru, melainkan
pesawat lama yang dihidupkan kembali, dengan menambahkan upgrade komponen di
dalamnya. Program ini sebagai bagian dari kesepakatan hibah 24 unit F-16 antara
Pemerintah AS dan Indonesia.
Dikutip KompasTekno dari situs majalah Angkasa,
Kamis (16/4/2015), F-16C/D-52ID dikembangkan dari basis F-16C/D Block 25 yang
tidak dipakai lagi oleh US Air Force dan disimpan.
F-16C/D Block 25 memiliki bentuk fisik dan berat
kotor maksimum serta tipe mesin yang sama dengan F-16 Block 15A/B OCU yang
telah dioperasikan TNI AU sejak 1989. Setelah melakukan upgrade, F-16C/D Block
25 itu diklaim memiliki kemampuan yang menyamai generasi F-16 yang lebih baru,
yaitu Block 52.
F-16C/D-52ID memiliki berat kotor maksimum 37.500
pon dan mesin jet turbofan yang sama, yaitu Pratt & Whitney F100-PW-220/E
dengan gaya dorong 24.000 pon sehingga memiliki thrust to weight (T/W) ratio
0,64.
Mesin Pratt and Whitney F100-PW-220/E yang dipakai
telah di-upgrade oleh pabriknya di fasilitas Pratt & Whitney di Old Kelly
AFB sehingga mesin yang digunakan diharapkan memiliki umur komponen dua kali
lebih lama dari mesin standar.
F-16C/D-52ID dihibahkan oleh AS sebagai bagian dari
Excessive Defense Articles (EDA) sehingga pihak Indonesia secara kuantitas
mendapatkan 24 pesawat F-16C/D Block 25 secara cuma-cuma.
Meski demikian, Pemerintah Indonesia tetap harus
mengeluarkan biaya untuk keperluan upgrade dan refurbish semua sistem yang ada
di pesawat agar memiliki kemampuan mutakhir setara kemampuan avionik pada
F-16C/D Block 52.
2.4
Kronologi Terbakarnya Pesawat F-16
Kepala Staf Angkatan
Udara (KSAU) memaparkan kronologi terbakarnya pesawat F-16 buatan Amerika Serikat
di Landasan Udara Halim Perdanakusuma.
Mulanya pesawat dengan nomor registrasi tempur
sergap 1643 itu hendak melaksanakan rolling untuk persiapan take off.
Selanjutnya, pilot Letkol Pnb Firman Dwi Cahyono melihat adanya malfungsi
setelah lampu bahaya menyala.
"Persiapan take off, lalu pilot melihat warning
light-nya menyala," jelas Agus di Mabes TNI AU, Cilangkap, Jakarta Timur,
Kamis (16/4/2015).
Kemudian, kejadian tersebut diikuti indikasi lainnya
yang juga menyala yakni hidrolik dan elektrik. Penerbang yang sudah siap dengan
kecepatan untuk melakukan take off, langsung menyatakan kegagalan take off
(abort). Terlebih lagi pesawat tersebut menggunakan sistem hidrolik.
"Tapi belum kecepatan untuk lepas landas, dia
menyatakan abort take off. Pilot lalu memutar (iddle throttle). Kemungkinan itu
ada masalah kebocoran hidrolik, sehingga brake-nya itu tidak maksimum, karena
sistem brake pesawat ini gunakan hidrolik," bebernya.
Oleh karena itu, pilot mengambil langsung mengambil
langkah memutar daripada melewati runway yang bisa berdampak pada munculnya
korban penduduk. Namun karena kondisi pesawat yang masih penuh bahan bakar,
muncul percikan api di bagian mesin yang akhirnya memicu terjadinya kebakaran.
"Kan kalau sudah lewat runway banyak perumahan
dan permukiman, penerbang mengambil langkah memutar pesawat itu ke arahnya
kembali, tapi karena masih full bahan bakar, terjadi percikan api,"
sambungnya.
Meski demikian, Agus mengapresiasi langkah yang
dilakukan oleh pilot. Sehingga, meminimalisasi adanya korban dari masyarakat.
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dengan memprioritaskan
tranportasi udara bukan berarti kita melupakan sejarah bahwa kita adalah bangsa
pelaut yang besar dan menjadi besar karena memiliki pelaut-pelaut yang tangguh.
Perlu dicermati bahwa para pendahulu kita dapat dikatakan terdepan dalam
teknologi transportasi pada masanya yang memang pada saat itu berada dalam era
maritim. Namun saat ini tidak dapat disangkal lagi kalau merupakan era dari
transportasi udara.
Tentunya kita juga tidak akan mengabaikan
transportasi-tranportasi lain, yang dalam hal ini adalah transportasi darat dan
laut. Solusi paling bijak harus dicari agar tidak ada pihak yang dirugikan,
salah satunya adalah dengan redesign jalur-jalur transportasi agar dapat saling
menunjang dan tidak sebaliknya saling menjatuhkan. Tetapi satu yang pasti
adalah kita harus dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi
termasuk dalam bidang transportasi udara agar dapat menjaga dan memelihara apa
yang telah diwariskan oleh para pendahulu kepada kita.
3.2 Saran
Mungkin hanya ini yang
bisa saya sampaikan , kritik dan saran sangat di perlukan bagi saya . mungkin
dari sebagian pembaca mempunyai argumen atau pendapat lain bisa di sampaikan
langsung ke penulis . karena bagaimanapun manusia itu pasti mempunyai kesalahan
karena manusia itu tak jauh dari luput dan salah .
sekian dari saya , mohon maaf apabila ada argumen
atau pendapat saya yang salah . sekian wassalamualaikum warahmatullahi
wabarokatuh
DAFTAR
PUSTAKA
http://gurungeblog.wordpress.com/2009/01/13/polusi-atau-pencemaran-lingkungan/
diakses 21 Januari 2009
http://id.wikipedia.org/wiki/Polusi_suara diakses 21
Januari 2009
http://organisasi.org/pengertian_definisi_arti_efek_dampak_dan_penyebab_pencemaran_suara_pada_pencemaran_lingkungan_hidup_dan_tubuh_manusia
diakses 23 Januari 2009
http://www.kapanlagi.com/a/dampak-buruk-dan-dampak-baik-suara-i.html
diakses 23 Januari 2009
http://kesehatan.kompas.com/read/2010/01/23/16481222/Awas.Bising.Mengganggu.Pendengaran
diakses 24 Januari 2009
http://www.google.co.id/#hl=id&q=PEDOMAN+PERENCANAAN+TEKNIK+BANGUNAN+PEREDAM+BISING&meta=&aq=f&oq=PEDOMAN+PERENCANAAN+TEKNIK+BANGUNAN+PEREDAM+BISING&fp=5be454f7189800bf
diakses 24 Januari 2009
Dengan memprioritaskan tranportasi udara bukan berarti kita melupakan sejarah bahwa kita adalah bangsa pelaut yang besar dan menjadi besar karena memiliki pelaut-pelaut yang tangguh. Perlu dicermati bahwa para pendahulu kita dapat dikatakan terdepan dalam teknologi transportasi pada masanya yang memang pada saat itu berada dalam era maritim. Namun saat ini tidak dapat disangkal lagi kalau merupakan era dari transportasi udara. Tentunya kita juga tidak akan mengabaikan transportasi-tranportasi lain, yang dalam hal ini adalah transportasi darat dan laut. Solusi paling bijak harus dicari agar tidak ada pihak yang dirugikan, salah satunya adalah dengan redesign jalur-jalur transportasi agar dapat saling menunjang dan tidak sebaliknya saling menjatuhkan. Tetapi satu yang pasti adalah kita harus dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi termasuk dalam bidang transportasi udara agar dapat menjaga dan memelihara apa yang telah diwariskan oleh para pendahulu kepada kita. Kunjungi juga Pesawat Tempur Tercanggih Di Dunia
BalasHapus1xbet korean bookmakers - legalbet.co.kr
BalasHapus1xbet korean bookmakers. 1xbet korean bookmakers. 1xbet korean bookmakers. 1xbet korean 1xbet скачать 2020 bookmakers. 1xbet korean bookmakers. 1xbet korean bookmakers. 1xbet korean bookmakers. 1xbet