Hulk

Chibi Hulk

Senin, 04 Mei 2015

Makalah Kecelakaan Pesawat F-16



BAB I
PENDAHULUAN
1.1   Latar Belakang
Teknologi modern sangat berpengaruh dengan kehidupan kita sekarang . barang siapa yang bisa memanfaatkannya dengan baik maka akan bisa hidup dengan mudah . segala sesuatu bisa di lakukan oleh teknologi , kita lihat saja amerika yang bisa memanfaatkan teknologi dengan baik maka ia bisa menguasai dunia teknologi dan banyak negara yang bergantung kepadanya . disini kita akan mengetahui salah satu teknologi yag sampai saat ini masih terus di kembangkan , yaitu pesawat terbang . pesawat terbang saatini sangat membantu kita sebagai manusia . yaitu untuk alat transportasi yang sangat penting di kehidupan sekarang karena dengan pesawat terbang kita dapat menempuh jarak yang sangat jauh dengan begitu cepat . maka dari itu disini saya akan menjelaskan apa itu pesawat terbang .
1.2  Rumusan Masalah
1.      Pengertian pesawat terbang ?
2.      Sejarah pesawat terbang ?
3.      Profil Pesawat Terbang F-16 yang Terbakar?
4.      Kronologi Pesawat Terbang F-16 yang Terbakar?
1.3  Manfaat
Setelah pada pembahasan lalu yang mengenai teknologi modern sekrang kita akan membahas tentang salah satu dari teknologi modern tersebut . yaitu pesawat terbang , dari makalah ini saya berharap pembaca bisa mengambil manfaatnya . seperti mengetahui tokoh-tokoh yang sangat berpengaruh di dunia pesawat terbang . dan disini juga terbukti bahwa ilmuan muslim juga berpengaruh terhadap kemajuan teknologi , termasuk pesawat terbang ini. dan semoga setelah mengetahui segala hal tentang pesawat terbang ini , kita bisa memanfaatkannya dengan baik.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1  Pengertian Pesawat Terbang
Pesawat terbang adalah pesawat udara yang lebih berat dari udara, bersayap tetap, dan dapat terbang dengan tenaga sendir . Secara umum istilah pesawat terbang sering juga disebut dengan pesawat udara atau kapal terbang atau cukup pesawat dengan tujuan pendefenisian yang sama sebagai kendaraan yang mampu terbang di atmosfer atau udara. Namun dalam dunia penerbangan, istilah pesawat terbang berbeda dengan pesawat udara, istilah pesawat udara jauh lebih luas pengertiannya karena telah mencakup pesawat terbang dan helikopter. Seiring perkembangan zaman, bentuk dan mesin pesawat terbang mulai disempurnakan. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan transportasi udara. Pada 1949, dibuatlah pesawat komersial. Pesawat ini ukurannya lebih besar daripada pesawat-pesawat sebelumnya. Ada pendapat lain mengenai pesawat terbang yang berbunnyi ” Pesawat terbang atau pesawat udara adalah mesin atau kendaraan apapun yang mampu terbang di atmosfer atau udara.”
2.2  Sejarah Pesawat Terbang
Pesawat terbang yang lebih berat dari udara ini diterbangkan pertama kali oleh Wright Bersaudara (Orville Wright dan Wilbur Wright) dengan menggunakan pesawat rancangan sendiri yang dinamakan Flyer yang diluncurkan pada tahun 1903 di sekitar Amerika Serikat. Selain Wright bersaudara, tercatat beberapa penemu pesawat lain yang menemukan pesawat terbang antara lain Samuel F Cody yang melakukan aksinya di lapangan Fanborough, Inggris tahun 1910. Sedangkan untuk pesawat yang lebih ringan dari udara sudah terbang jauh sebelumnya. Penerbangan pertama kalinya dengan menggunakan balon udara panas yang ditemukan seorang berkebangsaaan Perancis bernama Joseph Montgolfier dan Etiene Montgolfier terjadi pada tahun 1782, kemudian disempurnakan seorang Jerman yang bernama Ferdinand von Zeppelin dengan memodifikasi balon berbentuk cerutu yang digunakan untuk membawa penumpang dan barang pada tahun 1900. Pada tahun tahun berikutnya balon Zeppelin mengusai pengangkutan udara sampai musibah kapal Zeppelin pada perjalanan trans-Atlantik di New Jersey 1936 yang menandai berakhirnya era Zeppelin meskipun masih dipakai menjelang Perang Dunia II. Setelah zaman Wright, pesawat terbang banyak mengalami modifikasi baik dari rancang bangun, bentuk dan mesin pesawat untuk memenuhi kebutuhan transportasi udara.Pesawat komersial yang lebih besar dibuat pada tahun 1949 bernama Bristol Brabazon.Sampai sekarang pesawat penumpang terbesar di dunia di buat oleh airbus industrie dari eropa dengan pesawat A380.

2.3  Profil Pesawat F-16 yang Terbakar di Halim Perdanakusuma

Pesawat tempur F-16 dengan registrasi TS-1643 terbakar saat hendak take-off dari Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (16/4/2015). Kondisi pesawat diketahui mesin terbakar dan roda kiri lepas. Sang pilot dikabarkan berhasil menyelamatkan diri.
TS-1643 merupakan unit F-16C/D-52ID yang baru didatangkan oleh TNI Angkatan Udara dari Hill Air Force Base, Utah, Amerika Serikat, pada September 2014. Pesawat ini efektif  dioperasikan oleh TNI AU selama enam bulan dan masih di bawah pengawasan pabriknya, Lockheed Martin.
Pesawat F-16 ini bukan produksi baru, melainkan pesawat lama yang dihidupkan kembali, dengan menambahkan upgrade komponen di dalamnya. Program ini sebagai bagian dari kesepakatan hibah 24 unit F-16 antara Pemerintah AS dan Indonesia.
Dikutip KompasTekno dari situs majalah Angkasa, Kamis (16/4/2015), F-16C/D-52ID dikembangkan dari basis F-16C/D Block 25 yang tidak dipakai lagi oleh US Air Force dan disimpan.
F-16C/D Block 25 memiliki bentuk fisik dan berat kotor maksimum serta tipe mesin yang sama dengan F-16 Block 15A/B OCU yang telah dioperasikan TNI AU sejak 1989. Setelah melakukan upgrade, F-16C/D Block 25 itu diklaim memiliki kemampuan yang menyamai generasi F-16 yang lebih baru, yaitu Block 52.
F-16C/D-52ID memiliki berat kotor maksimum 37.500 pon dan mesin jet turbofan yang sama, yaitu Pratt & Whitney F100-PW-220/E dengan gaya dorong 24.000 pon sehingga memiliki thrust to weight (T/W) ratio 0,64.
Mesin Pratt and Whitney F100-PW-220/E yang dipakai telah di-upgrade oleh pabriknya di fasilitas Pratt & Whitney di Old Kelly AFB sehingga mesin yang digunakan diharapkan memiliki umur komponen dua kali lebih lama dari mesin standar.
F-16C/D-52ID dihibahkan oleh AS sebagai bagian dari Excessive Defense Articles (EDA) sehingga pihak Indonesia secara kuantitas mendapatkan 24 pesawat F-16C/D Block 25 secara cuma-cuma.
Meski demikian, Pemerintah Indonesia tetap harus mengeluarkan biaya untuk keperluan upgrade dan refurbish semua sistem yang ada di pesawat agar memiliki kemampuan mutakhir setara kemampuan avionik pada F-16C/D Block 52.
2.4 Kronologi Terbakarnya Pesawat F-16
Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) memaparkan kronologi terbakarnya pesawat F-16 buatan Amerika Serikat di Landasan Udara Halim Perdanakusuma.
Mulanya pesawat dengan nomor registrasi tempur sergap 1643 itu hendak melaksanakan rolling untuk persiapan take off. Selanjutnya, pilot Letkol Pnb Firman Dwi Cahyono melihat adanya malfungsi setelah lampu bahaya menyala.
"Persiapan take off, lalu pilot melihat warning light-nya menyala," jelas Agus di Mabes TNI AU, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (16/4/2015).
Kemudian, kejadian tersebut diikuti indikasi lainnya yang juga menyala yakni hidrolik dan elektrik. Penerbang yang sudah siap dengan kecepatan untuk melakukan take off, langsung menyatakan kegagalan take off (abort). Terlebih lagi pesawat tersebut menggunakan sistem hidrolik.
"Tapi belum kecepatan untuk lepas landas, dia menyatakan abort take off. Pilot lalu memutar (iddle throttle). Kemungkinan itu ada masalah kebocoran hidrolik, sehingga brake-nya itu tidak maksimum, karena sistem brake pesawat ini gunakan hidrolik," bebernya.
Oleh karena itu, pilot mengambil langsung mengambil langkah memutar daripada melewati runway yang bisa berdampak pada munculnya korban penduduk. Namun karena kondisi pesawat yang masih penuh bahan bakar, muncul percikan api di bagian mesin yang akhirnya memicu terjadinya kebakaran.
"Kan kalau sudah lewat runway banyak perumahan dan permukiman, penerbang mengambil langkah memutar pesawat itu ke arahnya kembali, tapi karena masih full bahan bakar, terjadi percikan api," sambungnya.
Meski demikian, Agus mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh pilot. Sehingga, meminimalisasi adanya korban dari masyarakat.














BAB III
PENUTUP
3.1  Kesimpulan
Dengan memprioritaskan tranportasi udara bukan berarti kita melupakan sejarah bahwa kita adalah bangsa pelaut yang besar dan menjadi besar karena memiliki pelaut-pelaut yang tangguh. Perlu dicermati bahwa para pendahulu kita dapat dikatakan terdepan dalam teknologi transportasi pada masanya yang memang pada saat itu berada dalam era maritim. Namun saat ini tidak dapat disangkal lagi kalau merupakan era dari transportasi udara.
Tentunya kita juga tidak akan mengabaikan transportasi-tranportasi lain, yang dalam hal ini adalah transportasi darat dan laut. Solusi paling bijak harus dicari agar tidak ada pihak yang dirugikan, salah satunya adalah dengan redesign jalur-jalur transportasi agar dapat saling menunjang dan tidak sebaliknya saling menjatuhkan. Tetapi satu yang pasti adalah kita harus dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi termasuk dalam bidang transportasi udara agar dapat menjaga dan memelihara apa yang telah diwariskan oleh para pendahulu kepada kita.
3.2   Saran
Mungkin hanya ini yang bisa saya sampaikan , kritik dan saran sangat di perlukan bagi saya . mungkin dari sebagian pembaca mempunyai argumen atau pendapat lain bisa di sampaikan langsung ke penulis . karena bagaimanapun manusia itu pasti mempunyai kesalahan karena manusia itu tak jauh dari luput dan salah .
sekian dari saya , mohon maaf apabila ada argumen atau pendapat saya yang salah . sekian wassalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh



DAFTAR PUSTAKA
http://gurungeblog.wordpress.com/2009/01/13/polusi-atau-pencemaran-lingkungan/ diakses 21 Januari 2009
http://id.wikipedia.org/wiki/Polusi_suara diakses 21 Januari 2009
http://organisasi.org/pengertian_definisi_arti_efek_dampak_dan_penyebab_pencemaran_suara_pada_pencemaran_lingkungan_hidup_dan_tubuh_manusia diakses 23 Januari 2009
http://www.kapanlagi.com/a/dampak-buruk-dan-dampak-baik-suara-i.html diakses 23 Januari 2009
http://kesehatan.kompas.com/read/2010/01/23/16481222/Awas.Bising.Mengganggu.Pendengaran diakses 24 Januari 2009
http://www.google.co.id/#hl=id&q=PEDOMAN+PERENCANAAN+TEKNIK+BANGUNAN+PEREDAM+BISING&meta=&aq=f&oq=PEDOMAN+PERENCANAAN+TEKNIK+BANGUNAN+PEREDAM+BISING&fp=5be454f7189800bf diakses 24 Januari 2009

2 komentar:

  1. Dengan memprioritaskan tranportasi udara bukan berarti kita melupakan sejarah bahwa kita adalah bangsa pelaut yang besar dan menjadi besar karena memiliki pelaut-pelaut yang tangguh. Perlu dicermati bahwa para pendahulu kita dapat dikatakan terdepan dalam teknologi transportasi pada masanya yang memang pada saat itu berada dalam era maritim. Namun saat ini tidak dapat disangkal lagi kalau merupakan era dari transportasi udara. Tentunya kita juga tidak akan mengabaikan transportasi-tranportasi lain, yang dalam hal ini adalah transportasi darat dan laut. Solusi paling bijak harus dicari agar tidak ada pihak yang dirugikan, salah satunya adalah dengan redesign jalur-jalur transportasi agar dapat saling menunjang dan tidak sebaliknya saling menjatuhkan. Tetapi satu yang pasti adalah kita harus dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan tekhnologi termasuk dalam bidang transportasi udara agar dapat menjaga dan memelihara apa yang telah diwariskan oleh para pendahulu kepada kita. Kunjungi juga Pesawat Tempur Tercanggih Di Dunia

    BalasHapus
  2. 1xbet korean bookmakers - legalbet.co.kr
    1xbet korean bookmakers. 1xbet korean bookmakers. 1xbet korean bookmakers. 1xbet korean 1xbet скачать 2020 bookmakers. 1xbet korean bookmakers. 1xbet korean bookmakers. 1xbet korean bookmakers. 1xbet

    BalasHapus