Hulk

Chibi Hulk

Senin, 04 Mei 2015

Makalah Motivasi Membela Negara RI



BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
            Bagi warga negara Indonesia, usaha pembelaan negara dilandasi oleh kecintaan pada tanah air (wilayah Nusantara) dan kesadaran berbangsa dan bernegara Indonesia dengan keyakinan pada Pancasila sebagai dasar negara serta berpijak pada UUD 1945 sebagai konstitusi negara.
Wujud dari usaha bela negara adalah kesiapan dan kerelaan setiap warganegara untuk berkorban demi mempertahankan kemerdekaan kedaulatan negara, persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, keutuhan wilayah Nusantara dan yuridiksi nasional serta nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.
            Sebelum kemerdekaan ditegakkan di negara kita, peranan para mahasiswa dan para pemuda Indonesia sangat penting untuk kemajuan bangsa. Khusunya untuk terselenggaranya kemerdekaan bangsa ini. Bahkan sampai setelah kemerdekaan negara kita dikumandangkan, para pemuda dan para mahasiswa tetap ikut serta dalam memajukan negara. Kepedulian mereka terhadap kondisi negara yang saat itu dalam masa penjajahan sangatlah tinggi demi kemajuan Negara.
            Namun karena zaman sudah berbeda peranan seorang pemuda dan mahasiswa saat ini adalah dengan memperteguh penanaman nilai-nilai pancasila di dalam kehidupan sehari-hari. Karena saat ini masyarakat Indonesia sudah mulai meninggalkan dan bahkan melupakan nilai-nilai pancasila, yang notabene menjadi ideologi dan jati diri bangsa Indonesia,  seolah–olah sudah tidak lagi mewarisi semangat nasionalisme yang dimiliki pemuda pada zaman dulu. Hal ini disebabkan arus teknologi yang semakin canggih, sehingga membuat para pemuda saat ini terlena lupa akan tugas sebagai pemegang estafet pembangunan masa depan. Dan ada banyak yang menjadi pemicu lunturnya semangat kebangsaan yang merupakan warisan para pendahulu salah satunya adalah kejenuhan para pemuda dalam memandang wacana kebangsaan yang di kumandangkan elite politik di Indonesia. Sebab lainnya adalah tidak adanya kepercayaan dari golongan tua kepada golongan muda untuk mengadakan transfer ilmu, pengalaman dan kewenangan.
1.2   Rumusan Masalah
      1.            Bagaimana Pengalaman Sejarah Perjuangan RI ?
      2.            Bagaimana Kedudukan Wilayah Geografis Nusantara Yang Strategis ?
      3.            Bagaimana Keadaan Penduduk (demografis) Yang besar ?
      4.            Bagaimana Kekayaan Sumber Daya Alam ?
      5.            Bagaimana Perkembangan dan Kemajuan IPTEK di Bidang Persenjataan ?
      6.            Bagaimana Kemungkinan Timbulnya Bencana Perang ?
1.3 Tujuan
      1.            Untuk mengetahui  Pengalaman Sejarah Perjuangan RI.
      2.            Untuk mengetahui  Kedudukan Wilayah Geografis Nusantara Yang Strategis.
      3.            Untuk mengetahui  Keadaan Penduduk (demografis) Yang besar.
      4.            Untuk mengetahui Kekayaan Sumber Daya Alam.
      5.            Untuk mengetahui Perkembangan dan Kemajuan IPTEK di Bidang Persenjataan.
      6.            Untuk mengetahui Kemungkinan Timbulnya Bencana Perang.


BAB II
PEMBAHASAN
2.1  Pengalaman Sejarah Perjuangan RI
            Perjalanan sejarah bangsa Indonesia yang dimulai sejak era sebelum dan selama penjajahan dilanjutkan dengan era merebut dan mempertahankan kemerdekaan sampai dengan era mengisi kemerdekaan, menimbulkan kondisi dan tuntutan yang berbeda sesuai dengan zamannya. Kondisi dan tuntutan yang berbeda tersebut ditanggapi oleh bangsa Indonesia berdasarkan kesamaan nilai-nilai semangat kebangsaan kejuangan yang senantiasa tumbuh dan berkembang yang dilandasi oleh jiwa, tekad dan semangat kebangsaan. Kesemuanya itu tumbuh menjadi kekuatan yang mampu mendorong proses terwujudnya NKRI dalam wadah Nusantara.
·         Era Sebelum Penjajahan
            Sejak tahun 400 Masehi sampai dengan tahun 1617, kerajaan-kerajaan yang ada di Bumi Persada Nusantara adalah kerajaan Kutai, Tarumanegara, Sriwijaya, Kediri, Singasari, Majapahit, Samudera Pasai, Aceh, Demak, Mataram, Goa dan lain-Iainnya merupakan kerajaan-kerajaan yang terbesar di seluruh Bumi Persada Nusantara. Nilai yang terkandung pada era sebelum penjajahan adalah rakyat yang patuh dan setia kepada rajanya membendung penjajah dan menjunjung tinggi kehormatan dan kedaulatan sebagai bangsa monarki yang merdeka di bumi Nusantara.
·         Era Selama Penjajahan
            Bangsa Indonesia dijajah oleh bangsa asing mulai tahun 1511 sampai dengan 1945 yaitu bangsa Portugis, Belanda, inggris dan Jepang. Selama penjajahan peristiwa yang menonjol adalah tahun 1908 yang dikenal sebagai Gerakan Kebangkitan Nasional Pertama yaitu lahirnya organisasi pergerakan Budi Utomo yang dipelopori oleh Dr. Sutomo Dan Dr. Wahidin Sudirohusodo dan 20 tahun kemudian pada tanggal 28 Oktober 1928 ditandai dengan lahirnya Sumpah Pemuda sebagai titik awal dari kesadaran masyarakat untuk berbangsa Indonesia, dimana putra putri bangsa Indonesia berikrar : “BERBANGSA SATU, BERTANAH AIR SATU, DAN BERBAHASA SATU : INDONESIA”. Pernyataan ikrar ini mempunyai nilai tujuan yang sangat strategis di masa depan yaitu persatuan dan kesatuan Indonesia. Niiai yang terkandung selama penjajahan adalah Harga diri, solidaritas, persatuan dan kesatuan, serta jati diri bangsa.
·         Era Merebut Dan Mempertahankan Kemerdekaan
            Dimulai dari tahun 1942 sampai dengan tahun 1949, dimana pada tanggal 8 Maret 1948 Belanda menyerah tanpa syarat kepada Jepang melalui Perjanjian Kalijati. Selama penjajahan Jepang pemuda-pemudi Indonesia dilatih dalam olah kemiliteran dengan tujuan untuk membantu Jepang memenangkan Perang Asia Timur Raya. Pelatihan tersebut melalui Seinendan, Heiho, Peta dan lain-lain. Sehingga pemuda Indonesia sudah memiliki bekal kemiliteran. Pada tanggal 15 Agustus 1945 Jepang menyerah kepada Sekutu disebabkan dibom atomnya kota Hirosima dan Nagasaki. Kekalahan Jepang kepada Sekutu dan kekosongan kekuasaan yang terjadi di Indonesia digunakan dengan sebaik-baiknya oleh para pemuda Indonesia untuk merebut kemerdekaan. Dengan semangat juang yang tidak kenal menyerah yang dilandasi iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta keikhlasan berkorban telah terpatri dalam jiwa para pemuda dan rakyat Indonesia untuk merebut kemerdekaannya, yang kemudian diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945 oleh Soekarno-Hatta. Setelah merdeka bangsa Indonesia harus menghadapi Belanda yang ingin menjajah kembali Indonesia dengan melancarkan aksi militernya pada tahun 1948 (Aksi Militer Belanda Pertama) dan tahun 1948 (Aksi Militer Belanda Kedua), dan pemberontakan PKI Madiun yang didalangi oleh Muso dan Amir Syarifuddin pada tahun 1948. Era merebut dan mempertahankan kemerdekaan mengandung nilai juang yang paling kaya dan lengkap sebagai titik kulminasinya adalah pada perang Kemerdekaan 17 Agustus 1945. Nilai-nilai kejuangan yang terkandung dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan ‘adalah sebagai berikut : 1. Nilai kejuangan relegius (iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa). 2. Nilai kejuangan rela dan ikhlas berkorban. 3. Nilai kejuangan tidak mengenal menyerah. 4. Nilai kejuangan harga diri. 5. Nilai kejuangan percaya diri. 6. Nilai kejuangan pantang mundur. 7. Nilai kejuangan patriotisme. 8. Nilai kejuangan heroisme. 9. Nilai kejuangan rasa senasib dan sepenanggungan. 10. Nilai kejuangan rasa setia kawan. 11. Nilai ke juangan nasionalisme dan cinta tahah air 12. Nilai kejuangan persatuan dan kesatuan.
·         Era Mengisi Kemerdekaan
            Pada awal mengisi kemerdekaan timbul berbagai masalah antara lain timbul pergantian kabinet sebanyak 27 kali dan terjadinya berbagai pemberontakan-pemberontakan seperti : DIITII, APRA, RMS, Andi Azis, Kahar Muzakar, PRRI/Permesta, dan lain-lain, serta terjadinya berbagai penyimpangan dalam penyelenggaraan negara sehingga timbul Dekrit Presiden pada tanggal 5 Juli 1959 untuk kembali pada UUD 1945, penyimpangan yang sangat mendasar adalah mengubah pandangan hidup bangsa Indonesia Pancasila menjadi ideologi Komunis, yaitu dengan meletusnya peristiwa G30S/PKI. Peristiwa ini dapat segera ditumpas berkat perjuangan TNI pada waktu itu bersama-sama rakyat, maka lahir Orde Baru yaitu kembali kepada tatanan kehidupan yang baru dengan melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara mumi dan konsekuen. Selama Orde Baru pembangunan berjalan lancar, tingkat kehidupan rakyat perkapita naik, namun penyelenggaraan negara dan rakyat bermental kurang baik sehingga timbul korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) mengakibatkan krisis keuangan, krisis ekonomi dan krisis moneter serta akhimya terjadi krisis kepercayaan yang ditandai dengan turunnya Kepemimpinan Nasional, kondisi tersebut yang menjadi sumber pemicu terjadinya gejolak sosial. Kondisi demikian ditanggapi oleh mahasiswa dengan aksi-aksi dan tuntutan “Reformasi”, yang pada hakekatnya reformasi adalah perubahan yang teratur, terencana, terarah dan tidak merubah/menumbangkan suatu yang sifatnya mendasar Nilai yang terkandung pada era mengisi kemerdekaan adalah semangat dan tekad untuk mencerdaskan bangsa, mengentaskan kemiskinan dan memerangi keterbelakangan, kemandirian, penguasaan IPTEK serta daya saing yang tinggi berdasarkan pada Pancasila dan UUD 1945 sehingga siap menghadapi abad ke-21 dalam era globalisasi. Dari uraian tersebut diatas bahwa sejarah perjuangan bangsa memiliki peranan dalam memberikan kontribusi nilai-niiai kejuangan bangsa dalam mempertahankan dan mengisi kemerdekaan untuk tetap utuh dan tegaknya NKRI yaitu SATU INDONESIA SATU.
2.2  Kedudukan Wilayah Geografis Nusantara Yang Strategis
Indonesia merupakan salah satu Negara yang terdiri atas beberapa pulau utama dan ribuan pulau kecil. Pulau utama di Indonesia antara lain: Sumatera, Jawa, Sulawesi, Kalimantan dan juga Irian. Jika didasarkan pada angka statistik, wilayah territorial Indonesia didominasi lautan dengan perbandingan 4:1 dengan daratan. Meski demikian, jika semua pulau di Indonesia digabungkan menjadi satu, maka ia akan menempati urutan ke-15 negara terluas di dunia. Jika didasarkan pada letak geografis Indonesia, maka ia termasuk ke dalam kawasan regional Asia Tenggara. Letak geografis ini dianggap sebagian ahli sangat strategis sebab ikut membentuk Indonesia sebagai salah satu Negara potensial di dunia. Sama seperti letak astronomis, titik geografis memang berpengaruh banyak pada sebuah wilayah. Lantas, apa pengaruh positif letak geografis terhadap Indonesia? Simak uraian berikut ini.
Sebelum lebih jauh, terlebih dahulu kita harus memahami apa yang dimaksud dengan letak geografis. Berbeda dengan letak astronomis, letak geografis melihat sebuah wilayah dari letak nyatanya di permukaan bumi. Sudut pandang geografis lebih menekankan sebuah titik berdasarkan fenomena geografi yang melingkupi wilayah tersebut. Fenomenaa geografis yang dimaksud antara lain pegunungan, sungai, lautan, samudera, benua dan lain-lain. Lantas, bagaimana dengan letak geografis Indonesia
Secara geografis, Indonesia diapit dua samudera dan juga dua benua. Secara detil, pada bagian barat laut Indonesia berbatasan dengan Benua Asia. Sedangkan pada bagian Tenggara, Indonesia berbatasan dengan Benua Australia. Pada arah barat, wilayah Indonesia berbatasan dengan Samudera Hindia dan sebelah timur laut berbatasan dengan Samudera Pasifik. Batas-batas geografis ini memberi sejumlah pengaruh bagi Indonesia sebagai sebuah Negara dengan kebudayaan yang beragam.
Pengaruh letak geografis Indonesia, antara lain sebagai berikut:
    Secara fisik, dengan letak geografis tersebut Indonesia kemudian dilalui oleh angin monsoon atau muson. Angin ini berganti arah sebanyak dua kali di dalam satu tahun. Kehadiran angin muson ini membuat Indonesia hanya memiliki dua musim yakni penghujan dan kemarau.
    Indonesia yang diapit dua benua dan juga dua samudera, membuat wilayah Indonesia sangat strategis sebab dilalui oleh persimpangan lalu lintas internasional baik itu di udara dan juga di laut. Dengan kenyataan tersebut, Indonesia kemudian menjadi Negara yang potensi perekonomiannya baik sebab Negara industri dan Negara berkembang menjadikan Indonesia sebagai titik industri mereka.
    Pengaruh letak geografis Indonesia lainnya menyentuh soal budaya. Kekayaan kultur di Indonesia tidak lepas dari kebudayaan Negara yang terletak di sekitarnya. Derasanya kebudayaan ini lambat laun memasuki proses asimilasi dan sebagai hasilnya Indonesia memiliki kebudayaan lain yang beragam dan khas.
Selain letak geografis Indonesia, penting juga untuk mengetahui letak geologisnya. Dari sudut pandang geologis, Indonesia dilihat berdasarkan jenis bebatuan yang ada. Secara geologi, Indonesia dilalui oleh dua pegunungan yakni Mediteranian pada sebelah barat dan pegunungan Sirkum di bagian Timur. Keberadaan dua pegunungan tersebut membuat Indonesia kaya akan gunung berapi yang selalu aktif serta rawan akan gempa bumi.
2.3 Keadaan Penduduk (demografis) Yang besar
Keadaan Penduduk Indonesia. Penduduk adalah sekelompok manusia yang menempati suatu wilayah dalam waktu tertentu. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki permasalahan dalam bidang kependudukan. Terutama jumlah penduduk yang komposisinya tidak seimbang. Jumlah usia nonproduktif lebih banyak dibandingkan dengan usia produktif. Secara internasional, jumlah penduduk Indonesia menduduki peringkat keempat setelah Cina, India, dan Amerika Serikat. 
Jumlah penduduk tersebut akan berubah dari waktu ke waktu. Jumlah penduduk tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu kelahiran, kematian, dan migrasi.
Ø  Kelahiran
Angka kelahiran disebut juga fertilitas atau natalitas yang artinya menunjukkan angka kelahiran yang sesungguhnya. Kelahiran hidup adalah sutu kelahiran bayi tanpa memperhitungkan lamanya di dalam kandungan dan bayi menunjukkan tanda-tanda kehidupan. Adapun angka kelahiran mati adalah kelahiran sseorang bayi dari kandungan yang berumur paling sedikit 28 minggu, tanpa menunjukkan tanda-tanda kehidupan.
Ø  Migrasi Penduduk
Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain dengan tujuan untuk menetap. Dikatakan menetap apabila berada di daerah baru secara terus-menerus selama minimal enam bulan. Perpindahan penduduk yang dilakukan kurang dari enam bulan disebut mobilitas sirkuler.
Ø  Informasi Kependudukan
Biasanya dapat diperoleh melalui kegiatan sensus, registrasi penduduk, dan survei kependudukan.
a.      Sensus Penduduk
Sensus penduduk adalah keseluruhan proses pengumpulan, pengolahan dan publikasi data kependudukan yang ada di suatu negara dalam periode jangka waktu tertentu. Di Indonesia kegiatan ini dilakukan dalam periode sepuluh tahunan. Semenjak Indonesia merdeka sensus penduduk yang pertama kalinya dilakukan pada tahun 1961. Sensus penduduk yang dilakukan terdiri atas dua jenis, yaitu:
         §         sensus de jure, artinya pencacahan yang hanya dikenakan kepada mereka yang benar-benar tinggal di wilayah yang bersangkutan, dan
         §         sensus de facto, artinya pencacahan yang dikenakan kepada penduduk yang ada di suatu daerah ketika dilakukan sensus penduduk.

Ø  Kualitas Penduduk
Selain permasalahan yang berkaitan dengan jumlah yang tidak proporsional. Pemerintah Indonesia juga me miliki permasalahan dalam kualitas penduduk. Apabila penduduk dalam jumlah yang besar, tetapi tidak diikuti dengan kualitas yang memadai, maka hal ini akan menjadi bebandalam pembangunan. Apabila kita akan memperhitungkan kualitas penduduk, ada beberapa parameter yang bisa dijadikan acuan antara lain sebagai berikut.
·         Pendidikan
Kualitas penduduk dalam bidang pendidikan dapat menggambarkan kemampuan penduduk untuk menyerap dan menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Khusus untuk di Indonesia pengklasifikasian pendidikan sangatlah mudah, kita tinggal memerhatikan jenjang pendidikan yang diselenggarakan di Indonesia, yaitu:
1) TK bagi usia 4 – 6 tahun,
2) SD bagi usia 7 – 12 tahun,
3) SMP bagi usia 13 – 15 tahun,
4) SMA bagi usia 16 – 18 tahun, dan
5) PT bagi usia >18 tahun.
Tetapi apabila kita melihat kondisi pendidikan pendudukdi Indonesia, ternyata masih terkonsentrasi pada jenjang SD. Sekarang mulai beranjak ke SMP meski dalam jumlah sangat kecil semenjak diberlakukan program Wajib Belajar 9 tahun. Rendahnya pendidikan tersebut disebabkan oleh beberapa alasan, antara lain:
a.       biaya pendidikan yang dianggap relatif tinggi,
b.      minat menyekolahkan anak bagi orang tua sangat rendah,
c.       sarana dan prasarana pendidikan yang kurang memadai, dan
·         Tingkat Kesehatan
Untuk mengetahui tingkat kesehatan penduduk dapat dilihat dari tingginya angka kematian bayi dan tingginya angka harapan hidup. Tinggi rendahnya kematian bayi yang dapat mem engaruhi tingkat kesehatan antara lain:
a.       kurang terpenuhinya kebutuhan vitamin dan gizi,
b.      terbatasnya ketersediaan benda-benda medis dan farmasi,
c.       sanitasi lingkungan yang buruk, dan
d.      rendahnya tingkat pendapatan.
·         Pendapatan
Tingkat pendapatan suatu daerah dapat dilihat dari pen - dapatan perkapitanya. Adapun yang dimaksud dengan pendapatan perkapita adalah penghasilan rata-rata untuk setiap penduduk dalam satu tahun yang ada dalam suatu daerah. Semakin besar pendapatan perkapita maka semakin tinggi pula kualitas pen duduknya dari segi ekonomi. Adapun penggolongan suatu negara dilihat dari pendapatan perkapitanya .


·         Mata Pencarian
Mata pencarian merupakan salah satu usaha penduduk dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, dan ini sangat menentukan kualitas penduduk. Jika semakin banyak penduduk yangmemiliki mata pencarian tetap, maka kualitas penduduk pun semakin baik. Adapun klasifikasi mata pencarian penduduk Indonesia antara lain petani, petambang, pekerja industri, listrik, perdagangan, jasa angkutan, komunikasi, dan keuangan.
2.4 Kekayaan Sumber Daya Alam
Indonesia adalah negara yang kaya raya. Potensi kekayaan alamnya sangat luar biasa, baik sumber daya alam hayati maupun non hayati. Bisa dibayangkan, kekayaan alamnya mulai dari kekayaan laut, darat, bumi dan kekayaan lainnya yang terkandung di dalam bumi Indonesia tercinta ini mungkin tidak bisa dihitung. Apabila dilihat secara geografis,dari sabang sampai merauke, terbentang tidak sedikit pulau yang ada di Indonesia. Dengan pulau besar, mulai pulau jawa, sumatra, kalimantan, sulawesi serta Irian Jaya. Namun disamping itu,terdapat pula ribuan pulau yang mengelilingi alam Indonesia. Oleh karena itu, Indonesia merupakan negara kepulauan yang mempunyai kekayaan alam yang sangat besar.
Sepengetahuan saya, apabila dipandang dari kacamata geologi, negara Indonesia berada pada lempeng tektonik. Tidak sedikit pegunungan baik gunung yang masih aktif maupun yang sudah tidak aktif mengisi kekayaan alam Indonesia. Pasalnya, banyak kekayaan mineral yang terkandung didalamnya. Pegunungan tersebut melintang dari kota yang terkenal dengan sebutan serambi mekah, Aceh sampai dengan merauke. Mulai dari pegunungan barisan di sumatera hingga pegunungan merauke di pulau Irian. Oleh sebab itu, tekstur bumi Indonesia dengan banyak pegunungan berkontribusi akan kekayaan alam yang sangat melimpah, khususnya kekayaan mineral.
Indonesia umumnya mempunyai dua musim, yaitu musim kemarau dan musim hujan. Khususnya, pada musim hujan, Indonesia merupakan negara yang memiliki curah hujan yang cukup tinggi. Maka, secara astronomi, ini memberikan banyak keuntungan bagi bumi Indonesia. Salah satunya tanaman dapat tumbuh dengan subur dan berkembang biak secara cepat. Maka dari itu, Indonesia mempunyai berbagai jenis tanaman yang juga memberikan peran serta yang besar akan kekayaan alam.
Berikut ini 10 kekayaan alam Indonesia yang tidak dimiliki Negara lain:
1. Tambang Emas Kualitas Terbaik di-Dunia
Lokasi: Papua, Indonesia
Produksi emas di 2011: 1.444.000 ons atau 40.936 kg
Luas area: 527.400 hektar
Penambang: Freeport-McMoRan Copper & Gold
Jenis tambang: terbuka dan bawah tanah
2. Cadangan Gas Alam Terbesar Di Dunia
Cadangan Gas Alam Indonesia adalah yang terbesar di dunia. Antara lain di Blok Natuna dan Blok Cepu yang menghasilkan sekitar 200 kaki kubik minyak bumi dan gas alam. Tetapi lagi-lagi yang menikmati ini adalah bangsa lain, karena pengelolanya adalah Exxon Mobil. PERTAMINA – Perusahaan milik Negera ini saat ini sudah mulai bersaing di pasar global.
3. Tambang Batu Bara Terbesar Di Dunia
Batubara yang juga tak kalah berharganya di dunia ini, ternyata tempat terbesarnya juga berasal dari Indonesia . Dari berbagai media internasional menyebutkan bahwa di Indonesia lah yang mempunyai sumber tambang batu bara terbesar di dunia. Kita patut bersyukur potensi sudah dikelola oleh PT. Bukit Asam.
4. Kesuburan Tanah Terbaik Di Dunia
Tak ada yang meragukan kualitas tanah Negeri Kita yang sangat-sangat subur . Hampir semua lahan di Negeri Kita bisa ditanami Tumbuhan-tumbuhan apapun. Namun sayang, harusnya kita bisa seperti Filipina yang jadi Eksportir beras dunia, dan Malaysia yang menguasai Kelapa Sawit dunia, atau seperti Swiss dan Brazil yang jadi Rajanya Coklat dan Kopi.
Yang terpenting sekarang kita sebagai generasi bangsa harus ikut menjaga anugerah ini . Jangan sampai rusak karena perbuatan yang nggak bertanggung jawab.
5. Lautan Terluas Di Dunia
Negara ini punya Lautan terluas di dunia, hingga tidak heran memiliki jutaan spesies ikan yang tidak dimiliki negara lain. Indonesia letaknya sangat strategis dikepit oleh dua samudera yaitu samudera hindia dan samudera pasifik.
6. Hutan Tropis Terbesar Di Dunia
Indonesia adalah Negara dengan Hutan Terluas Di Dunia, bahkan semua negara di dunia menyebut Indonesia adalah Paru-paru Dunia Terbesar. Letaknya di pulau sumatra, kalimantan dan sulawesi. Bumi ini sangat tergantung sekali dengan hutan tropis ini untuk menjaga keseimbangan iklim karena hutan hujan amazon tak cukup kuat untuk menyeimbangkan iklim bumi.
7. Tempat Wisata Eksotis Terbesar Di Dunia
Candi Borobudur merupakan salah satu candi Budha terbesar di dunia.
Pulau Komodo terletak di sebuah selat antara Pulau Flores di Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Sumbawa di Nusa Tenggara Barat (NTB). Di Pulau Komodo terdapat kadal terbesar di dunia, yaitu biawak Komodo (Varanus komodoensis).Pulau ini termasuk salah satu pulau terindah di Dunia. Pulau Bali merupakan pulau wisata terbaik di dunia.
8. Jumlah Pulau
Indonesia memiliki jumlah pulau terbanyak di dunia yang menurut kajian citra satelit berjumlah 18.306 pulau, pulau yang sudah diberi nama ada 7.870 sedangkan yang belum diberikan nama berjumlah 9634 pulau.
9. Bahasa
Lebih dari 583 bahasa yang berada di Indonesia. Tetapi bahasa nasional Indonesia adalah Bahasa Indonesia. Walaupun Indonesia memiliki banyak bahasa tetapi Bahasa Jawa adalah bahasa yang paling banyak dipakai/digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
10. Negara Maritim Terbesar Didunia
Kita tahu Indonesia memiliki luas laut 93.000 km2, panjang pantainya pun sekitar 81.000 km2 atau 25 % panjang pantai yang ada di seluruh dunia. Selain itu Indonesia juga memiliki terumbu karang yang sangat banyak dan semuanya indah.
2.5 Perkembangan dan Kemajuan IPTEK di Bidang Persenjataan
Kemajuan Indonesia di bidang IPTEK kini mulai menjalar ke persenjataan, persenjatan Indonesia kini mulai canggih-canggih dan modern. Berikut persenjataan milik Indonesia :
1. 260 Kepala roket 'Smoke Warhead' diekspor ke Cile
Salah besar jika Anda memandang sebelah mata senjata produksi dalam negeri. Sebab, senjata yang dihasilkan putra putri terbaik bangsa nyatanya dilirik oleh negara asing.
Rencananya, akhir Maret ini 260 unit kepala roket jenis smoke warhead segera diekspor ke Cile. Alutsista itu merupakan buatan PT Sari Bahari dari Malang, Jawa Timur.
Kualitas Smoke Warhead diakui mengalahkan produk serupa buatan pabrikan sejumlah negara maju, di antaranya; Amerika Serikat dan Rusia. Smoke Warhead adalah kepala roket dengan diameter 70 mm dan cocok dipasangkan dengan roket pasangan pesawat seperti Super Tucano.
Smoke Warhead akan memberikan informasi kepada pilot soal posisi jatuh roket dengan cara mengeluarkan asap selama dua menit saat roket jatuh ke tanah. Smoke Warhead telah diproduksi sejak tahun 2000. Hingga kini, sudah lebih dari 3.000 Smoke Warhead yang dipesan TNI.
2. Pesawat CN 235-MPA diekspor ke Korsel
Pesawat CN 235 jenis Maritime Patrol Aircraft (MPA) produksi PT Dirgantara Indonesia menjadi salah satu Alutsista yang diminati negara lain.
Pada 2011-2012 lalu, PT DI memenuhi permintaan Korea Selatan yang memesan empat pesawat itu melalui kontrak yang ditandatangani pada 2008 dengan nilai total USD 94,5 juta. Pesawat yang merupakan modifikasi dari CN-235 itu, cocok untuk melakukan patroli perairan di samping bisa difungsikan untuk angkutan personel.
Di tahun yang sama, PT DI juga mengekspor pesawat CN 235 jenis pesawat angkut militer VIP, ke Senegal, Afrika.
CN-235 MPA Versi Patroli Maritim, dilengkapi dengan sistem navigasi, komunikasi dan misi (mulai mendekati fase operasional dan hadir dalam Singapore Airshow 2008). Pada Desember 2009 diumumkan bahwa TNI AL membeli 3 unit CN-235 MPA sebagai bagian dari rencana memiliki 6 buah pesawat MPA sampai tahun 2014.
CN-235 MPA menggunakan sistem Thales AMASCOS, radar pencari Thales/EADS Ocean Master Mk II, penjejak panas (thermal imaging) dari Thales, Elettronica ALR 733 radar warning receiver, dan CAE's AN/ASQ-508 magnetic anomaly detection system. Pesawat ini juga akan mengakomodasi Rudal Exocet MBDA AM-39 atau torpedo ringan Raytheon Mk 46.
3. Fast Patrol Boat diekspor ke Timor Leste
Putra putri terbaik bangsa di PT PAL telah berhasil membuat kapal perang jenis patroli cepat (Fast Patrol Boat). Rupanya, Alutsista buatan dalam negeri itu telah membuat negara tetangga, Timor Leste, kepincut.
Pada 2011 lalu, Pemerintah Timor Leste memutuskan memesan dua kapal patroli cepat senilai USD 40 juta. Kapal tersebut akan digunakan untuk melindungi wilayah teritorial Timor Leste.
Konstruksi lambung dan anjungan kapal yang dibuat dari bahan alumunium mampu menahan gelombang tinggi dan lebih lincah saat bermanuver. Kapal patroli cepat ini mempunyai kecepatan maksimum 30 Knot, walaupun saat official trial bisa mencapai 33 Knot.
Kapal ini memiliki dua baling-baling dan dilengkapi Radar NavNet yang mampu mengintegrasikan data-data peralatan sistim navigasi dan komunikasi seperti echo sounder, speed log dan GPS ke dalam peta elektronik dan sistem radar.
4. Peluru buatan PT Pindad diminati Singapura hingga AS
PT Perindustrian Angkatan Darat (Pindad) selama ini memasok kebutuhan peluru TNI-Polri. Peluru buatan Pindad antara lain berkaliber 5,56 mm, 7,62 mm dan 9 mm.
Namun, selain untuk TNI-Polri, peluru yang dihasilkan PT Pindad juga diekspor keluar negeri. Peluru-peluru tersebut dikirim ke Singapura, Filipina, Bangladesh, hingga ke Amerika Serikat (AS).
Untuk Singapura, sudah beberapa tahun belakangan negara singa putih itu telah memesan 10 juta peluru. Sementara, pada 2009 lalu, satu juta peluru telah diekspor ke AS dengan nilai transaksinya mencapai USD 200.000.
Peluru buatan Pindad tersebut tentu bukan sembarangan. Sebab, produk dalam negeri itu telah melalui uji kelayakan badan internasional, seperti semua produk Divisi Amunisi yang telah lulus pengujian standar NATO. Demikian juga telah mendapatkan sertifikat ISO 9001 dari SGS Yearsly-International Certification Services Ltd, Inggris pada tahun 1994.
5. Panser Anoa diekspor ke Oman dan Malaysia
Panser Anoa buatan PT Pindad menjadi salah satu Alutsista yang paling laris dijual. Pada tahun 2008, TNI memesan 154 buah Panser Anoa berbagai tipe. Untuk tahun 2011 TNI memesan 11 Panser Anoa tipe APC dan tahun 2012 TNI memesan 61 unit.

Tak hanya dalam negeri, Panser Anoa juga diminati negara asing. Untuk Panser jenis Anoa 6?6 juga dipesan oleh Kerajaan Oman. Malaysia juga memesan hingga 32 unit panser Anoa. Panser bermesin Renault ini memang sudah teruji di negara-negara gurun seperti Libanon saat digunakan oleh pasukan perdamaian PBB.
Kualitasnya sesuai dengan standar NATO pada level III atau level yang tingkat ketahanannya terhadap serangan sudah lebih baik dari level II yang diproduksi di China dan India.
Belum lama ini, Pindad mengeluarkan Panser Anoa jenis baru. Anoa spesies baru ini mengusung Kanon kaliber 20 mm dan berjenis berjenis IFV (Infantry Fighting Vehicle). Panser ini didesain untuk mengantisipasi kebutuhan Batalyon Infantri Mekanis.
Dengan demikian, Panser Kanon 90 mm nantinya dikonsentrasikan untuk Batalyon Kavaleri, sementara Panser Kanon 20 mm untuk batalyon. Selain mengusung senjata utama kaliber 20 mm, Panser jenis ini juga mampu menyandang senapan mesin sedang kaliber 7,62 mm dan mampu menampung lima orang, yang terdiri dari tiga kru Ranpur dan dua personel pasukan.
6. Senapan Pindad diminati Singapura hingga Afrika
Selain Panser Anoa, sejumlah senjata buatan Pindad juga banyak dipesan oleh negara luar. PT Pindad mampu memproduksi berbagai jenis senjata antara lain; jenis senapan serbu (SSI-VI, SS2-V2, SS1-V3, SS1-V5), Senapan sniper (SPR-1) pistol (P-1, P-2), revolver (R1-V1, R1-V2, RG-1 (tiper A), RG-1 (tipe c), senapan sabhara/polisi (Sabhara V1 and Sabhara V2), senjata penjaga hutan, pistol profesional magnum, peluncur granat, dan pelindung tubuh (personal body protection).
Produk-produk yang dihasilkan itu banyak dipesan oleh negara-negara di luar negeri. Di antaranya adalah sebuah jaringan supermarket khusus olahraga berburu, camping, dan memancing bernama Cabelas’s, yang merupakan pembeli terbesar produk-produk buatan Pindad.
Senapan serbu SS-2 merupakan produk langganan negara-negara Afrika seperti Zimbabwe, Mozambik, dan Nigeria. Selain itu, Thailand dan Singapura juga kerap memesan senjata tersebut.
2.6 Kemungkinan Timbulnya Bencana Perang
Perang adalah sebuah aksi fisik dan non fisik (dalam arti sempit, adalah kondisi permusuhan dengan menggunakan kekerasan) antara dua atau lebih kelompok manusia untuk melakukan dominasi di wilayah yang dipertentangkan. Perang secara purba di maknai sebagai pertikaian bersenjata. Di era modern, perang lebih mengarah pada superioritas teknologi dan industri. Hal ini tercermin dari doktrin angkatan perangnya seperti "Barang siapa menguasai ketinggian maka menguasai dunia". Hal ini menunjukkan bahwa penguasaan atas ketinggian harus dicapai oleh teknologi. Namun kata perang tidak lagi berperan sebagai kata kerja, namun sudah bergeser pada kata sifat. Yang memopulerkan hal ini adalah para jurnalis, sehingga lambat laun pergeseran ini mendapatkan posisinya, namun secara umum perang berarti "pertentangan".
Penyebab terjadinya perang
Secara spesifik dan wilayah filosofis, perang merupakan turunan sifat dasar manusia yang tetap sampai sekarang memelihara dominasi dan persaingan sebagai sarana memperkuat eksistensi diri dengan cara menundukkan kehendak pihak yang dimusuhi . Dengan mulai secara psikologis dan fisik. Dengan melibatkan diri sendiri dan orang lain, baik secara kelompok atau bukan. Perang dapat mengakibatkan kesedihan dan kemiskinan yang berkepanjangan. sebagai contoh perang dunia yang mengakibatkan hilangnya nyawa beratus-ratus orang di Jepang dan tentu saja hal ini mengakibatkan kesedihan mendalam dalam diri masyarakat Jepang.
Penyebab terjadinya perang di antaranya adalah:
·         Perbedaan ideologi
·         Keinginan untuk memperluas wilayah kekuasaan
·         Perbedaan kepentingan
·         Perampasan sumber daya alam (minyak, hasil pertanian, dll)











BAB III
PENUTUP
3.1  Kesimpulan
Begitu besarnya kiprah pemuda dalam melakukan perubahan-perubahan di negara indonesia sebagai wujud sikap bela negara. Dahulu para pemuda indonesia bersatu padu untuk memperoleh kemerdekaan, dan saat ini peran dan fungsi pemuda sebagai generasi penerus bangsa dan pengisi kemerdekaan sebagaimana dilakukan pemuda tempo dulu masih sangat diidamkan oleh seluruh elemen bangsa.
Semangat juang dan patah semangat yang dimiliki kaum muda hendaknya dimanfaatkan sebagai dasar pergerakan pemuda. Pemuda kala ini hendaknya ikut serta dalam usaha pembelaan negara yang dilakukan dengan cara mengisi kemerdekaan dengan manampilkan sikap-sikap positif yang sesuai dengan ideologi bangsa dan konstitusi yang berlaku di indonesia.
Salah satu upaya bela Negara yang dapat dilakukan generasi muda adalah dengan mengikuti Resimen Mahasiswa. Resimen Mahasiswa (disingkat menwa) adalah salah satu kekuatan sipil yang dilatih dan dipersiapkan untuk mempertahankan NKRI sebagai perwujudan Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata). Markas komando Menwa bertempat diperguruan tinggi di kesatuan masing-masing yang anggotanya adalah mahasiswa atau mahasiswi yang berkedudukan di kampus tersebut. Menwa merupakan komponen cadangan pertahanan negara yang diberikan pelatihan dasar militer seperti penggunaan senjata, taktik pertempuran, survival, terjun payung, bela diri militer, senam militer, penyamaran, navigasi dan sebagainya.
3.2     Saran
           Penulis menyarankan kepada para pembaca makalah ini agar lebih bisa memahami kenapa kita harus membela Negara kita ini dan janganlah sekali-kali menodai tanah kelahiran kita dengan perbuatan yang tidak baik, karena tercela satu bernoda semua.















DAFTAR PUSTAKA
Faruq, Umar. Pemuda dan Kesadaran Bela Negara. tersedia dalam http: //umar.blogspot.com/2012.
Hadi Wiyono, Isworo. 2007. Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, untuk SMP/ MTs Kelas IX. Jakarta : Penerbit Ganeca.
Harist Muzani, Teuku. Revolusi Peran Pemuda Pasca Konflik. tersedia dalam
Kaelan & Zubaidi, Achmad. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan. Paradigma: Yogyakarta.
Undang-Undang Dasar 1945. Citra Umbara: Jakarta.
http://menwa.umm.ac.id/home.php?c=39103301 (diakses 28April 2014)
http://denandhaekasastriavi.blogspot.com/2013/05/upaya-mahasiswa-dalam-bela-negara.html (diakses 28April 2014)
http://www.bambanghariyanto.com/2013/10/apa-itu-pendidikan-pendahuluan-bela-negara.html (diakses 28April 2014)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar