Hulk

Chibi Hulk

Senin, 04 Mei 2015

Makalah Gempa Di Nepal



BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Sampai saat ini bumi merupakan satu-satunya planet yang dapat mendukung kelangsungan hidup seluruh makhluk, diantara planet-planet anggota tata-surya lainnya. Oleh karenanya pengetahuan mengenai bumi dianggap sangat vital guna kelangsungan hidup penghuninya termasuk manusia.
Di jagat raya ini masih banyak pengetahuan yang belum kita kuasai, termasuk pengetahuan mengenai gempa bumi dan cara memprediksinya. Dari hal ini kita dapat mengambil kesimpulan bahwa ruang lingkup ilmu kita masih sangat kecil bila dibandingkan dengan luasnya jagat raya. Ini juga merupakan bukti bahwa Allah Maha Besar, Maha Mengetahui atas segalanya dan kita tidak sepatutnya sombong dengan pengetahuan kita yang sangat sedikit ini.
1.2  Rumusan Masalah
Dari uraian diatas, kita ambil rumusan masalah sebagai berikut :
1.      Apa Pengertian Gempa Bumi ?
2.      Apa saja Tipe-tipe Gempa Bumi  ?
3.      Bagaimana Proses Terjadinya Gempa bumi ?
4.      Apa dampak dari bencana gempa bumi ?
5.      Berapa Banyak Korban Akibat Gempa di Nepal ?
6.      Kenapa Gempa Di Nepal begitu Dahsyat ?
1.3  Tujuan
1.      Untuk mengetahui Pengertian Gempa Bumi
2.      Untuk mengetahui Tipe-tipe Gempa Bumi 
3.      Untuk mengetahui Proses Terjadinya Gempa bumi
4.      Untuk mengetahui dampak dari bencana gempa bumi
5.      Untuk mengetahui Korban Akibat Gempa di Nepal
6.      Untuk mengetahui Gempa Di Nepal begitu Dahsya
BAB II
PEMBAHASAN
2.1   Pengertian Gempa Bumi
Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik. Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi). Frekuensi suatu wilayah, mengacu pada jenis dan ukuran gempa bumi yang dialami selama periode waktu. Gempa bumi diukur dengan menggunakan alat seismometer. Moment magnitudo adalah skala yang paling umum di mana gempa bumi terjadi untuk seluruh dunia. Skala rickter adalah skala yang dilaporkan oleh observatorium seismologi nasional yang diukur pada skala besarnya lokal 5 magnitude. Kedua skala yang sama selama rentang angka mereka valid. Gempa 3 magnitude atau lebih sebagian besar hampir tidak terlihat dan besarnya 7 lebih berpotensi menyebabkan kerusakan serius di daerah yang luas, tergantung pada ke dalaman gempa. Gempa bumi terbesar bersejarah besarnya telah lebih dari 9, meskipun tidak ada batasan besarnya, Gempa bumi besar terakhir besarnya 9,0 atau lebih besar adalah 9,0 magnitudo. Gempa di Jepang pada tahun 2011 dan itu adalah gempa Jepang terbesar sejak pencatatan dimulai. Intensitas getaran diukur pada modifikasi Skala Mercalli.
Gempa bumi tektonik ini disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik, yaitu pergeseran lempeng-lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga yang sangat besar. Gempa bumi ini banyak menimbulkan kerusakan atau bencana alam di bumi, getaran gempa bumi yang kuat mampu menjalar keseluruhan bagian bumi.
2.2     Tipe-tipe Gempa Bumi
Ada beberapa jenis gempa bumi :
v  Gempa bumi vulkanik ( Gunung Api ) ; Gempa bumi ini terjadi akibat adanya aktivitas magma, yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus. Apabila keaktifannya semakin tinggi maka akan menyebabkan timbulnya ledakan yang juga akan menimbulkan terjadinya gempabumi. Gempabumi tersebut hanya terasa di sekitar gunung api tersebut.
v  Gempa bumi tektonik ; Gempabumi ini disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik, yaitu  pergeseran lempeng lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga yang sangat besar. Gempabumi ini banyak menimbulkan kerusakan atau bencana alam di bumi, getaran gempa bumi yang kuat mampu menjalar keseluruh bagian bumi. Gempa bumi tektonik disebabkan oleh perlepasan [tenaga] yang terjadi karena pergeseran lempengan plat tektonik seperti layaknya gelang karet ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba. Tenaga yang dihasilkan oleh tekanan antara batuan dikenal sebagai kecacatan tektonik. Teori dari tektonik plate (lempeng tektonik) menjelaskan bahwa bumi terdiri dari beberapa lapisan batuan, sebagian besar area dari lapisan kerak itu akan hanyut dan mengapung di lapisan seperti salju. Lapisan tersebut begerak perlahan sehingga berpecah-pecah dan bertabrakan satu sama lainnya. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya gempa tektonik.Gempa bumi tektonik memang unik. Peta penyebarannya mengikuti pola dan aturan yang khusus dan menyempit, yakni mengikuti pola-pola pertemuan lempeng-lempeng tektonik yang menyusun kerak bumi. Dalam ilmu kebumian (geologi), kerangka teoretis tektonik lempeng merupakan postulat untuk menjelaskan fenomena gempa bumi tektonik yang melanda hampir seluruh kawasan, yang berdekatan dengan batas pertemuan lempeng tektonik. Gempa bumi tumbukan ; Gempa bumi ini diakibatkan oleh tumbukan meteor atau asteroid yang jatuh ke bumi, jenis gempa bumi ini jarang terjadi
v  Gempa bumi runtuhan ; Gempa bumi ini biasanya terjadi pada daerah kapur ataupun pada daerah pertambangan, gempabumi ini jarang terjadi dan bersifat lokal.
v  Gempa bumi buatan ; Gempa bumi buatan adalah gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas dari manusia, seperti peledakan dinamit, nuklir atau palu yang dipukulkan ke permukaan bumi.
2.3   Proses Terjadinya Gempa bumi
Pada sarnya, para ahli membagi proses terjadinya gempa bumi atau asal muasal gempa ke dalam dua kelompok besar yakni:
1.    Teori Pergeseran Sesar
2.    Teori Kekenyalan Elastis atau elastic rebound theory.
`           Menurut para ahli, gempa yang banyak terjadi disebabkan oleh pergeseran lempengan sepanjang sesar dan terjadi secara tiba-tiba atau dikenal dengan istilah sudden slip. Hal ini terjadi pasa lapisan kerak bumi. Lebih lanjut para ahli berpendapat bahwa penyebab utama bencana gempa bumi prosesnya diawali dengan sebuah gaya pergerakan yang terdapay di titik interior bumi. Gaya ini dikenal juga dengan istilah gaya konveksi mantel. Proses gempa bumi ini dimulai dari gaya konveksi mantel yang kemudian menekan bagian kerak bumi yang dikenal juga dengan nama outer layer. Kerak ini memiliki sifat yang rapuh, dengan demikian saat ia tak lagi bisa menahan gaya konveksi mantel ini maka sebagai akibatnya sesar akan bergeser dan dirasakan manusia sebagai sebuah gempa. Proses gempa bumi yang satu ini masuk ke dalam jenis gempa tektonik. Tentu jika jenis gempanya vulkanik, buatan, tumbukan serta runtuhan, maka prosesnya akan berbeda.
Namun, menurut para ahli, dari semua total gempa yang terjadi di seluruh dunia, jenis gempa tektonik inilah yang mendominasi. Bahkan jenis gempa vulkanik sendiri pun hanya mencapai 7% dari semua total gempa yang terjadi. Proses terjadinya gempa vulkanik dimulai dari pergerakan material yang ada di dalam saluran fluida. Gerakan ini biasanya dirasakan sesaat sebelum sebuah gunung berapi meletus. Untuk jenis gempa buatan yang menggunakan dinamit misalnya, prosesnya terjadi lantaran ada tekanan yang bersumber dari dinamit tersebut. Ledakan dahsyat dari dinamit akan membuat wilayah target terguncang dan terjadilah gempa buatan.
Sementara itu, proses terjadinya gempa bumi tumbukan selalu dimulai dari adanya benda luar angkasa yang berhasil sampai ke permukaan bumi. Benda ini datang dengan kecepatan luar biasa sehingga saat mencapai badan bumi, tekanan akan dirasasakan dalam bentuk gerakan atau getaran. Tingkatannya tergantung penuh pada kekuatan benda luar angkasa tersebut.
2.4   Dampak Bencana Gempa Bumi
Pada saat gempa berlangsung terjadi beberapa peristiwa sebagai akibat langsung maupun tidak langsung, di antaranya:
a.      Berbagai bangunan roboh.
Peristiwa gempa bumi yang banyak terjadi di berbagai tempat di dunia terutama di Indonesia sangat memberikan dampak bagi masyarakat maupun keadaan alam yang ada. Hal utama yang bisa terjadi saat gempa bumi adalah banyaknya bangunan yang roboh, ini membuat kebanyakan orang menjadi panik bahkan ada yang harus kehilangan anggota keluarganya yang tertimbun runtuhan bangunan. Dalam hal ini akan mempengaruhi psikologis seseorang yang harus kehilangan keluarganya. Pada sektor ekonomi, hampir semua aktifitas perekonomian terutama di perkantoran dan tempat perbelanjaan terhenti apabila terjadi gempa bumi karena orang lebih mengutamakan keselamatan jiwanya, ini akan mengurangi pendapatan di bidang ekonomi. Bahkan di rumah sakit banyak pasien yang harus dikeluarkan dari rumah sakit untuk keselamatannya dan hal ini secara tidak langsung akan mengurangi layanan kesehatan bagi para pasien. Selain itu banyak bangunan bersejarah misalnya candi yang rusak karena gempa bumi, padahal situs-situs ini sangat berharga bagi kelestarian budaya kita.
b.      Tanah di permukaan bumi merekah, jalan menjadi putus.
Dampak yang satu ini akan sangat mempengaruhi dalam sektor perhubungan dan berbagai upaya memberi bantuan serta penyelamatan untuk para korban gempa. Hal ini juga akan berdampak pada kelestarian flora dan fauna di sekitar daerah terjadinya gempa karena banyak pepohonan yang tumbang dan hewan-hewan yang panik banyak yang terjatuh dalam belahan tanah yang ada.
c.       Tanah longsor akibat guncangan.
Tanah longor lebih berdampak pada rusaknya daerah gempa yang bisa mengancam keberadaan manusia maupun flora dan fauna yang ada di sekitarnya. Dengan adanya longsor banyak korban yang meninggal tertimbun tanah longsoran tersebut, pohon tumbang dan banyak hewan yang mati. Ini dapat membuat keadaan sosial di tempat tersebut akan berubah, yang dulunya keluarganya masih utuh kini harus ada yang hilang. Yang dulunya hewan ternak banyak kini tinggal sedikit dan yang dulunya masih banyak pepohonan kini tinggal sedikit karena yang tersisa hanya hamparan tanah saja.
d.      Terjadi banjir, akibat rusaknya tanggul.
Dengan terjadinya banjir, maka berbagai aspek akan mengalami gangguan bahkan kerusakan. Seperti terendamnya rumah warga, hanyutnya hewan ternak dan yang lebih mengkhawatirkan lagi banjir dapat menimbulkan berbagai penyakit.
e.       Gempa yang terjadi di dasar laut dapat menyebabkan tsunami (gelombang pasang).
Inilah dampak yang paling membahayakan dari gempa bumi, karena tsunami dapat merusak semua sektor dan unsur yang ada. Dan tsunami juga dapat menambah kerugian yang sudah diakibatkan oleh gempa bumi sebelumnya.

2.5 Korban Gempa Di Nepal
Sebanyak lebih dari 5.200 orang tewas akibat gempa 7,9 SR yang melanda Nepal. Pemerintah setempat mengharapkan bantuan tenda bagi warganya yang kehilangan tempat tinggal akibat gempa yang terjadi pada Sabtu (25/4) lalu itu.
Menurut Menteri Informasi dan Komunikasi Nepal, Minendra Rijal, masih banyak yang harus dilakukan terkait dengan berlangsunya operasi bantuan. Setengah juta tenda sangat dibutuhkan segera karena banyak warga Nepal terpaksa meninggalkan rumah mereka akibat gempa.
"Hidup kembali normal, tetapi membutuhkan waktu agar keadaan benar-benar kembali normal. Kami masih belum bisa benar-benar mengelola untuk memberikan bantuan," kata Rijal seperti dilansir dari CNN, Kamis (30/4/2015).
Pemerintah Nepal berharap agar pesawat-pesawat bantuan, khususnya dari India dan Thailand, akan mengangkut banyak tenda esok hari. Saat ini, tenda yang baru tersedia hanya sebanyak 4.700 dan 22 ribu terpal untuk mereka yang membutuhkan tempat tinggal. Rijal menyatakan Pakistan diharapkan akan membawa 100 ribu bantuan tebda.
"21 helikopter, termasuk 7 dari yang disediakan India, telah membantu dalam upaya penyelamatan dan bantuan, dengan 866 orang diselamatkan oleh udara dan lebih dari 1.000 orang diselamatkan dengan transportasi darat," tutur Rijal.
Para petugas penyelamat pun terus berusaha untuk menjangkau orang-orang yang sangat membutuhkan bantuan. Namun cuaca yang tak bersahabat menjadi kendala dalam misi kemanusiaan tersebut. Hujan deras yang melanda Nepal mempersulit mereka yang tidur di tempat-tempat terbuka karena belum mendapatkan bantuan tenda. Sebagian warga Nepal juga merasa tidak aman berada di dalam gedung setelah adanya gempa susulan.
Hujan yang sering terjadi juga mempersulit pekerjaan tim penyelamat untuk membantu para korban yang terluka. Seperti halnya bagi tim dari rumah sakit lapangan militer yang berada di Kathmandu.
"Hujan telah tiba dan dalam banyak kasus ini adalah skenario terburuk. Ini yang tidak diharapkan akan terjadi," tutur salah seorang petugas medis di RS tersebut, Dr. Sanjay Gupta.
Menurut Pusat Koordinasi Darurat Nasional Nepal hingga Rabu (29/4) malam, sebanyak 5.238 orang dikonfirmasi tewas akibat gempa dahsyat di Nepal. Sementara 10.348 lainnya mengalami cidera. Para pejabat Nepal juga telah memperingatkan korban tewas diperkirakan akan meningkat. Dua negara tetangga Nepal, India dan Tiongkok melaporkan ada sejumlah warganya yang tewas akibat gempa. Sebanyak 75 warga India, dan 25 warga Tiongkok.
"Selama 3 hari, para staf medis di sana (RS lapangan Kathmandu) telah merawat 617 pasien dan menyelamatkan 586 dari mereka," tutup Gupta.







2.6  Penyebab Gempa Di Nepal yang Begitu Dahsyat
Peneliti utama dari Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Wahyoe Soepri Hantoro, mengatakan dampak gempa Nepal dapat begitu dahsyat karena lempeng daratan India mendorong lempeng benua Eurasia. Sementara itu, lempeng Eurasia tak mendorong balik lempeng India.
"Itu yang menjadikan gempa yang cukup besar di Nepal," kata Wahyoe saat dihubungi, Selasa, 28 April 2015. Lempeng India, kata Wahyoe, tertahan di bawah lempeng Eurasia. Dia menduga melesaknya lempeng India sudah tak dapat ditahan oleh lempeng Eurasia. Imbasnya, terjadi gempa berkekuatan 7,8 skala Richter.
Menurut Wahyoe, melesaknya lempeng benua satu ke lempeng benua lain merupakan hal yang biasa terjadi. Hanya, kata dia, manusia harus menyiasatinya agar tak menjadi bencana. "Bisa saja dengan pemantauan berkala," ujarnya
Wahyoe mengatakan terdorongnya lempeng Eurasia itulah yang menjadikan Pegunungan Himalaya, yang membentang sepanjang 2.900 kilometer melewati India, Pakistan, Cina, dan Nepal. Pegunungan ini terbentuk karena tumbukan lempeng daratan India yang masuk ke dalam lempeng Eurasia. "Sedikit demi sedikit semakin tinggi."
Pegunungan ini baru terbentuk 40-50 juta tahun lalu. Proses terbentuknya Gunung Jayawijaya, kata Wahyoe, mirip dengan Pegunungan Himalaya. Proses melesaknya lempeng India, dia menjelaskan, akan terus terjadi selama pergeseran masih ada. "Tak tertutup kemungkinan ada gempa lain di Nepal," ujarnya.
Gempa berkekuatan 7.8 skala Richter mengguncang Nepal pada Sabtu, 25 April 2015. Menurut juru bicara Kementerian Dalam Negeri Nepal, Lakshmi Prasad Dhakal, belum ada kepastian mengenai jumlah korban. Saat ini tim penyelamat masih berusaha menyelamatkan para korban.
Khawatir akan terjadi gempa susulan, warga memilih tinggal di luar rumah. Listrik pun belum berfungsi. Warga mendengarkan berita tentang gempa dari radio di mobil mereka. "Kami ketakutan dan menunggu getaran berakhir," kata Shiwani Neupane, yang tinggal di Kathmandu, dalam status di akun Facebook-nya.
Gempa menerjang Nepal, India, Bangladesh, dan Tibet akhir pekan lalu. Gempa ini dianggap sebagai yang terburuk sepanjang sejarah Nepal.












BAB III
PENUTUP
3.1  Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
·         Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik.
·         Ada beberapa jenis gempa bumi , yaitu : Gempa bumi vulkanik ( Gunung Api ), Gempa bumi tektonik, Gempa bumi runtuhan  dan Gempa bumi buatan
·         Adalah bentukan-bentukan alam di muka bumi sebagai akibat adanya proses pematahan (faulting process) pada lapisan batuan pembentuk kulit bumi (litosfera). Proses pematahan lapisan batuan pembentuk litosfera disebut SESAR.
·         Pada sarnya, para ahli membagi proses terjadinya gempa bumi atau asal muasal gempa ke dalam dua kelompok besar yakni: Teori Pergeseran Sesar dan Teori Kekenyalan Elastis atau elastic rebound theory. Menurut para ahli, gempa yang banyak terjadi disebabkan oleh pergeseran lempengan sepanjang sesar dan terjadi secara tiba-tiba atau dikenal dengan istilah sudden slip.

3.2   Saran
·         Pembaca diharapkan mampu memahami pengertian dari gempa bumi
·         Pembaca diharapkan mampu mengetahui proses terjadinya Gempa bumi
·         Pembaca diharapkan mampu memahami dampak dari gempa bumi




DAFTAR PUSTAKA
Pengertian Gempa Bumi, http://id.wikipedia.org/wiki/Gempa_bumi, Oktober 2013
Tipe-tipe gempa bumi http://adelnriripunya.blogspot.com/2010/02/jenis-jenis-gempa-bumi.html , Oktober 2013
Patahan, http://zahrosofie.wordpress.com/2010/03/19/morfologi-patahan-lipatan/, Oktober 2013
Proses terjadinya gempa bumi, http://belajarilmugeografi.blogspot.com/2013/04/mengurai-proses-terjadinya-gempa-bumi.html, Oktober 2013
Gempa susulan, http://xferka-universe.blogspot.com/2013/06/skala-omari.html, Oktober 2013
Dampak gempa bumi, http://afha34musdalifa.blogspot.com/2012/03/dampak-dampak-gempa-bumi-unsur-abiotik.html, Oktober  2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar