BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sampai saat ini bumi
merupakan satu-satunya planet yang dapat mendukung kelangsungan hidup seluruh
makhluk, diantara planet-planet anggota tata-surya lainnya. Oleh karenanya
pengetahuan mengenai bumi dianggap sangat vital guna kelangsungan hidup
penghuninya termasuk manusia.
Di jagat raya ini masih banyak pengetahuan yang
belum kita kuasai, termasuk pengetahuan mengenai gempa bumi dan cara
memprediksinya. Dari hal ini kita dapat mengambil kesimpulan bahwa ruang lingkup
ilmu kita masih sangat kecil bila dibandingkan dengan luasnya jagat raya. Ini
juga merupakan bukti bahwa Allah Maha Besar, Maha Mengetahui atas segalanya dan
kita tidak sepatutnya sombong dengan pengetahuan kita yang sangat sedikit ini.
1.2 Rumusan Masalah
Dari uraian diatas, kita ambil rumusan masalah
sebagai berikut :
1. Apa
Pengertian Gempa Bumi ?
2. Apa
saja Tipe-tipe Gempa Bumi ?
3. Bagaimana
Proses Terjadinya Gempa bumi ?
4. Apa
dampak dari bencana gempa bumi ?
5. Berapa
Banyak Korban Akibat Gempa di Nepal ?
6. Kenapa
Gempa Di Nepal begitu Dahsyat ?
1.3 Tujuan
1. Untuk
mengetahui Pengertian Gempa Bumi
2. Untuk
mengetahui Tipe-tipe Gempa Bumi
3. Untuk
mengetahui Proses Terjadinya Gempa bumi
4. Untuk
mengetahui dampak dari bencana gempa bumi
5. Untuk
mengetahui Korban Akibat Gempa di Nepal
6. Untuk
mengetahui Gempa Di Nepal begitu Dahsya
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Gempa Bumi
Gempa bumi adalah
getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi
dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik. Gempa bumi
biasa disebabkan oleh pergerakan kerak bumi (lempeng bumi). Frekuensi suatu
wilayah, mengacu pada jenis dan ukuran gempa bumi yang dialami selama periode
waktu. Gempa bumi diukur dengan menggunakan alat seismometer. Moment magnitudo
adalah skala yang paling umum di mana gempa bumi terjadi untuk seluruh dunia.
Skala rickter adalah skala yang dilaporkan oleh observatorium seismologi
nasional yang diukur pada skala besarnya lokal 5 magnitude. Kedua skala yang
sama selama rentang angka mereka valid. Gempa 3 magnitude atau lebih sebagian
besar hampir tidak terlihat dan besarnya 7 lebih berpotensi menyebabkan
kerusakan serius di daerah yang luas, tergantung pada ke dalaman gempa. Gempa
bumi terbesar bersejarah besarnya telah lebih dari 9, meskipun tidak ada
batasan besarnya, Gempa bumi besar terakhir besarnya 9,0 atau lebih besar
adalah 9,0 magnitudo. Gempa di Jepang pada tahun 2011 dan itu adalah gempa
Jepang terbesar sejak pencatatan dimulai. Intensitas getaran diukur pada
modifikasi Skala Mercalli.
Gempa bumi tektonik ini disebabkan oleh adanya
aktivitas tektonik, yaitu pergeseran lempeng-lempeng tektonik secara mendadak
yang mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga yang sangat besar. Gempa
bumi ini banyak menimbulkan kerusakan atau bencana alam di bumi, getaran gempa
bumi yang kuat mampu menjalar keseluruhan bagian bumi.
2.2 Tipe-tipe Gempa Bumi
Ada beberapa jenis gempa bumi :
v Gempa
bumi vulkanik ( Gunung Api ) ; Gempa bumi ini terjadi akibat adanya aktivitas
magma, yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus. Apabila keaktifannya
semakin tinggi maka akan menyebabkan timbulnya ledakan yang juga akan
menimbulkan terjadinya gempabumi. Gempabumi tersebut hanya terasa di sekitar
gunung api tersebut.
v Gempa
bumi tektonik ; Gempabumi ini disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik,
yaitu pergeseran lempeng lempeng
tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga
yang sangat besar. Gempabumi ini banyak menimbulkan kerusakan atau bencana alam
di bumi, getaran gempa bumi yang kuat mampu menjalar keseluruh bagian bumi.
Gempa bumi tektonik disebabkan oleh perlepasan [tenaga] yang terjadi karena
pergeseran lempengan plat tektonik seperti layaknya gelang karet ditarik dan
dilepaskan dengan tiba-tiba. Tenaga yang dihasilkan oleh tekanan antara batuan
dikenal sebagai kecacatan tektonik. Teori dari tektonik plate (lempeng
tektonik) menjelaskan bahwa bumi terdiri dari beberapa lapisan batuan, sebagian
besar area dari lapisan kerak itu akan hanyut dan mengapung di lapisan seperti
salju. Lapisan tersebut begerak perlahan sehingga berpecah-pecah dan
bertabrakan satu sama lainnya. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya gempa
tektonik.Gempa bumi tektonik memang unik. Peta penyebarannya mengikuti pola dan
aturan yang khusus dan menyempit, yakni mengikuti pola-pola pertemuan
lempeng-lempeng tektonik yang menyusun kerak bumi. Dalam ilmu kebumian
(geologi), kerangka teoretis tektonik lempeng merupakan postulat untuk
menjelaskan fenomena gempa bumi tektonik yang melanda hampir seluruh kawasan,
yang berdekatan dengan batas pertemuan lempeng tektonik. Gempa bumi tumbukan ;
Gempa bumi ini diakibatkan oleh tumbukan meteor atau asteroid yang jatuh ke
bumi, jenis gempa bumi ini jarang terjadi
v Gempa
bumi runtuhan ; Gempa bumi ini biasanya terjadi pada daerah kapur ataupun pada
daerah pertambangan, gempabumi ini jarang terjadi dan bersifat lokal.
v Gempa
bumi buatan ; Gempa bumi buatan adalah gempa bumi yang disebabkan oleh
aktivitas dari manusia, seperti peledakan dinamit, nuklir atau palu yang
dipukulkan ke permukaan bumi.
2.3 Proses Terjadinya Gempa bumi
Pada sarnya, para ahli
membagi proses terjadinya gempa bumi atau asal muasal gempa ke dalam dua
kelompok besar yakni:
1. Teori
Pergeseran Sesar
2. Teori
Kekenyalan Elastis atau elastic rebound theory.
` Menurut
para ahli, gempa yang banyak terjadi disebabkan oleh pergeseran lempengan
sepanjang sesar dan terjadi secara tiba-tiba atau dikenal dengan istilah sudden
slip. Hal ini terjadi pasa lapisan kerak bumi. Lebih lanjut para ahli
berpendapat bahwa penyebab utama bencana gempa bumi prosesnya diawali dengan
sebuah gaya pergerakan yang terdapay di titik interior bumi. Gaya ini dikenal
juga dengan istilah gaya konveksi mantel. Proses gempa bumi ini dimulai dari
gaya konveksi mantel yang kemudian menekan bagian kerak bumi yang dikenal juga
dengan nama outer layer. Kerak ini memiliki sifat yang rapuh, dengan demikian
saat ia tak lagi bisa menahan gaya konveksi mantel ini maka sebagai akibatnya
sesar akan bergeser dan dirasakan manusia sebagai sebuah gempa. Proses gempa
bumi yang satu ini masuk ke dalam jenis gempa tektonik. Tentu jika jenis
gempanya vulkanik, buatan, tumbukan serta runtuhan, maka prosesnya akan
berbeda.
Namun, menurut para
ahli, dari semua total gempa yang terjadi di seluruh dunia, jenis gempa
tektonik inilah yang mendominasi. Bahkan jenis gempa vulkanik sendiri pun hanya
mencapai 7% dari semua total gempa yang terjadi. Proses terjadinya gempa
vulkanik dimulai dari pergerakan material yang ada di dalam saluran fluida. Gerakan
ini biasanya dirasakan sesaat sebelum sebuah gunung berapi meletus. Untuk jenis
gempa buatan yang menggunakan dinamit misalnya, prosesnya terjadi lantaran ada
tekanan yang bersumber dari dinamit tersebut. Ledakan dahsyat dari dinamit akan
membuat wilayah target terguncang dan terjadilah gempa buatan.
Sementara itu, proses terjadinya gempa bumi tumbukan
selalu dimulai dari adanya benda luar angkasa yang berhasil sampai ke permukaan
bumi. Benda ini datang dengan kecepatan luar biasa sehingga saat mencapai badan
bumi, tekanan akan dirasasakan dalam bentuk gerakan atau getaran. Tingkatannya
tergantung penuh pada kekuatan benda luar angkasa tersebut.
2.4 Dampak Bencana Gempa Bumi
Pada saat gempa berlangsung terjadi beberapa
peristiwa sebagai akibat langsung maupun tidak langsung, di antaranya:
a.
Berbagai
bangunan roboh.
Peristiwa gempa bumi
yang banyak terjadi di berbagai tempat di dunia terutama di Indonesia sangat
memberikan dampak bagi masyarakat maupun keadaan alam yang ada. Hal utama yang
bisa terjadi saat gempa bumi adalah banyaknya bangunan yang roboh, ini membuat
kebanyakan orang menjadi panik bahkan ada yang harus kehilangan anggota
keluarganya yang tertimbun runtuhan bangunan. Dalam hal ini akan mempengaruhi
psikologis seseorang yang harus kehilangan keluarganya. Pada sektor ekonomi,
hampir semua aktifitas perekonomian terutama di perkantoran dan tempat
perbelanjaan terhenti apabila terjadi gempa bumi karena orang lebih
mengutamakan keselamatan jiwanya, ini akan mengurangi pendapatan di bidang ekonomi.
Bahkan di rumah sakit banyak pasien yang harus dikeluarkan dari rumah sakit
untuk keselamatannya dan hal ini secara tidak langsung akan mengurangi layanan
kesehatan bagi para pasien. Selain itu banyak bangunan bersejarah misalnya
candi yang rusak karena gempa bumi, padahal situs-situs ini sangat berharga
bagi kelestarian budaya kita.
b.
Tanah
di permukaan bumi merekah, jalan menjadi putus.
Dampak yang satu ini
akan sangat mempengaruhi dalam sektor perhubungan dan berbagai upaya memberi
bantuan serta penyelamatan untuk para korban gempa. Hal ini juga akan berdampak
pada kelestarian flora dan fauna di sekitar daerah terjadinya gempa karena
banyak pepohonan yang tumbang dan hewan-hewan yang panik banyak yang terjatuh
dalam belahan tanah yang ada.
c.
Tanah
longsor akibat guncangan.
Tanah longor lebih
berdampak pada rusaknya daerah gempa yang bisa mengancam keberadaan manusia
maupun flora dan fauna yang ada di sekitarnya. Dengan adanya longsor banyak
korban yang meninggal tertimbun tanah longsoran tersebut, pohon tumbang dan
banyak hewan yang mati. Ini dapat membuat keadaan sosial di tempat tersebut
akan berubah, yang dulunya keluarganya masih utuh kini harus ada yang hilang.
Yang dulunya hewan ternak banyak kini tinggal sedikit dan yang dulunya masih
banyak pepohonan kini tinggal sedikit karena yang tersisa hanya hamparan tanah
saja.
d.
Terjadi
banjir, akibat rusaknya tanggul.
Dengan terjadinya
banjir, maka berbagai aspek akan mengalami gangguan bahkan kerusakan. Seperti
terendamnya rumah warga, hanyutnya hewan ternak dan yang lebih mengkhawatirkan
lagi banjir dapat menimbulkan berbagai penyakit.
e.
Gempa
yang terjadi di dasar laut dapat menyebabkan tsunami (gelombang pasang).
Inilah dampak yang
paling membahayakan dari gempa bumi, karena tsunami dapat merusak semua sektor
dan unsur yang ada. Dan tsunami juga dapat menambah kerugian yang sudah
diakibatkan oleh gempa bumi sebelumnya.
2.5
Korban Gempa Di Nepal
Sebanyak lebih dari
5.200 orang tewas akibat gempa 7,9 SR yang melanda Nepal. Pemerintah setempat
mengharapkan bantuan tenda bagi warganya yang kehilangan tempat tinggal akibat
gempa yang terjadi pada Sabtu (25/4) lalu itu.
Menurut Menteri Informasi dan Komunikasi Nepal,
Minendra Rijal, masih banyak yang harus dilakukan terkait dengan berlangsunya
operasi bantuan. Setengah juta tenda sangat dibutuhkan segera karena banyak
warga Nepal terpaksa meninggalkan rumah mereka akibat gempa.
"Hidup kembali normal, tetapi membutuhkan waktu
agar keadaan benar-benar kembali normal. Kami masih belum bisa benar-benar
mengelola untuk memberikan bantuan," kata Rijal seperti dilansir dari CNN,
Kamis (30/4/2015).
Pemerintah Nepal berharap agar pesawat-pesawat
bantuan, khususnya dari India dan Thailand, akan mengangkut banyak tenda esok
hari. Saat ini, tenda yang baru tersedia hanya sebanyak 4.700 dan 22 ribu
terpal untuk mereka yang membutuhkan tempat tinggal. Rijal menyatakan Pakistan
diharapkan akan membawa 100 ribu bantuan tebda.
"21 helikopter, termasuk 7 dari yang disediakan
India, telah membantu dalam upaya penyelamatan dan bantuan, dengan 866 orang
diselamatkan oleh udara dan lebih dari 1.000 orang diselamatkan dengan
transportasi darat," tutur Rijal.
Para petugas penyelamat pun terus berusaha untuk
menjangkau orang-orang yang sangat membutuhkan bantuan. Namun cuaca yang tak bersahabat
menjadi kendala dalam misi kemanusiaan tersebut. Hujan deras yang melanda Nepal
mempersulit mereka yang tidur di tempat-tempat terbuka karena belum mendapatkan
bantuan tenda. Sebagian warga Nepal juga merasa tidak aman berada di dalam
gedung setelah adanya gempa susulan.
Hujan yang sering terjadi juga mempersulit pekerjaan
tim penyelamat untuk membantu para korban yang terluka. Seperti halnya bagi tim
dari rumah sakit lapangan militer yang berada di Kathmandu.
"Hujan telah tiba dan dalam banyak kasus ini
adalah skenario terburuk. Ini yang tidak diharapkan akan terjadi," tutur
salah seorang petugas medis di RS tersebut, Dr. Sanjay Gupta.
Menurut Pusat Koordinasi Darurat Nasional Nepal
hingga Rabu (29/4) malam, sebanyak 5.238 orang dikonfirmasi tewas akibat gempa
dahsyat di Nepal. Sementara 10.348 lainnya mengalami cidera. Para pejabat Nepal
juga telah memperingatkan korban tewas diperkirakan akan meningkat. Dua negara
tetangga Nepal, India dan Tiongkok melaporkan ada sejumlah warganya yang tewas
akibat gempa. Sebanyak 75 warga India, dan 25 warga Tiongkok.
"Selama 3 hari, para staf medis di sana (RS
lapangan Kathmandu) telah merawat 617 pasien dan menyelamatkan 586 dari
mereka," tutup Gupta.
2.6 Penyebab Gempa Di Nepal yang Begitu Dahsyat
Peneliti utama dari
Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Wahyoe Soepri
Hantoro, mengatakan dampak gempa Nepal dapat begitu dahsyat karena lempeng
daratan India mendorong lempeng benua Eurasia. Sementara itu, lempeng Eurasia tak
mendorong balik lempeng India.
"Itu yang menjadikan gempa yang cukup besar di
Nepal," kata Wahyoe saat dihubungi, Selasa, 28 April 2015. Lempeng India,
kata Wahyoe, tertahan di bawah lempeng Eurasia. Dia menduga melesaknya lempeng
India sudah tak dapat ditahan oleh lempeng Eurasia. Imbasnya, terjadi gempa
berkekuatan 7,8 skala Richter.
Menurut Wahyoe, melesaknya lempeng benua satu ke
lempeng benua lain merupakan hal yang biasa terjadi. Hanya, kata dia, manusia
harus menyiasatinya agar tak menjadi bencana. "Bisa saja dengan pemantauan
berkala," ujarnya
Wahyoe mengatakan terdorongnya lempeng Eurasia
itulah yang menjadikan Pegunungan Himalaya, yang membentang sepanjang 2.900
kilometer melewati India, Pakistan, Cina, dan Nepal. Pegunungan ini terbentuk
karena tumbukan lempeng daratan India yang masuk ke dalam lempeng Eurasia.
"Sedikit demi sedikit semakin tinggi."
Pegunungan ini baru terbentuk 40-50 juta tahun lalu.
Proses terbentuknya Gunung Jayawijaya, kata Wahyoe, mirip dengan Pegunungan
Himalaya. Proses melesaknya lempeng India, dia menjelaskan, akan terus terjadi
selama pergeseran masih ada. "Tak tertutup kemungkinan ada gempa lain di
Nepal," ujarnya.
Gempa berkekuatan 7.8 skala Richter mengguncang
Nepal pada Sabtu, 25 April 2015. Menurut juru bicara Kementerian Dalam Negeri
Nepal, Lakshmi Prasad Dhakal, belum ada kepastian mengenai jumlah korban. Saat
ini tim penyelamat masih berusaha menyelamatkan para korban.
Khawatir akan terjadi gempa susulan, warga memilih
tinggal di luar rumah. Listrik pun belum berfungsi. Warga mendengarkan berita
tentang gempa dari radio di mobil mereka. "Kami ketakutan dan menunggu
getaran berakhir," kata Shiwani Neupane, yang tinggal di Kathmandu, dalam
status di akun Facebook-nya.
Gempa menerjang Nepal, India, Bangladesh, dan Tibet
akhir pekan lalu. Gempa ini dianggap sebagai yang terburuk sepanjang sejarah
Nepal.
BAB
III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut :
·
Gempa bumi adalah getaran atau guncangan
yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara
tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik.
·
Ada beberapa jenis gempa bumi , yaitu :
Gempa bumi vulkanik ( Gunung Api ), Gempa bumi tektonik, Gempa bumi
runtuhan dan Gempa bumi buatan
·
Adalah bentukan-bentukan alam di muka
bumi sebagai akibat adanya proses pematahan (faulting process) pada lapisan
batuan pembentuk kulit bumi (litosfera). Proses pematahan lapisan batuan
pembentuk litosfera disebut SESAR.
·
Pada sarnya, para ahli membagi proses
terjadinya gempa bumi atau asal muasal gempa ke dalam dua kelompok besar yakni:
Teori Pergeseran Sesar dan Teori Kekenyalan Elastis atau elastic rebound
theory. Menurut para ahli, gempa yang banyak terjadi disebabkan oleh pergeseran
lempengan sepanjang sesar dan terjadi secara tiba-tiba atau dikenal dengan
istilah sudden slip.
3.2 Saran
·
Pembaca diharapkan mampu memahami
pengertian dari gempa bumi
·
Pembaca diharapkan mampu mengetahui
proses terjadinya Gempa bumi
·
Pembaca diharapkan mampu memahami dampak
dari gempa bumi
DAFTAR
PUSTAKA
Pengertian Gempa Bumi,
http://id.wikipedia.org/wiki/Gempa_bumi, Oktober 2013
Tipe-tipe gempa bumi
http://adelnriripunya.blogspot.com/2010/02/jenis-jenis-gempa-bumi.html ,
Oktober 2013
Patahan, http://zahrosofie.wordpress.com/2010/03/19/morfologi-patahan-lipatan/,
Oktober 2013
Proses terjadinya gempa bumi,
http://belajarilmugeografi.blogspot.com/2013/04/mengurai-proses-terjadinya-gempa-bumi.html,
Oktober 2013
Gempa susulan,
http://xferka-universe.blogspot.com/2013/06/skala-omari.html, Oktober 2013
Dampak gempa bumi,
http://afha34musdalifa.blogspot.com/2012/03/dampak-dampak-gempa-bumi-unsur-abiotik.html,
Oktober 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar